Mengungkap Misteri Goblin: Filosofi, Mitos, dan Asal Usul Makhluk Legendaris dari Seluruh Dunia

Mengungkap Misteri Goblin: Filosofi, Mitos, dan Asal Usul
Sumber :
  • Istimewa

Budaya, VIVA BanyuwangiGoblin, makhluk kecil yang sering digambarkan dengan wajah menakutkan, tubuh kurus, dan sifat jahat atau nakal, telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya di seluruh dunia. Meskipun ada perbedaan cara pandang terhadap goblin dalam setiap masyarakat, satu hal yang pasti adalah makhluk ini selalu mengandung unsur misteri, mitos, dan legenda yang melingkupinya. Dari Eropa hingga Asia, cerita tentang goblin telah menghidupkan khayalan dan ketakutan di banyak generasi.

Goblin dalam Mitologi Eropa: Cerita Rakyat yang Menakutkan

Di Eropa, terutama dalam mitologi Jermanik dan Skandinavia, goblin sering kali digambarkan sebagai makhluk yang suka mengganggu manusia. Dalam cerita rakyat Jerman, mereka dikenal dengan nama kobold, yang dianggap sebagai roh rumah atau penjaga tambang. Meskipun terkadang mereka membantu dengan pekerjaan rumah tangga, mereka lebih dikenal karena suka bermain trik dan menyebabkan kekacauan.

Di Inggris, goblin dikenal dalam legenda Robin Goodfellow yang terkenal dalam karya William Shakespeare, "A Midsummer Night's Dream". Robin digambarkan sebagai makhluk nakal yang suka mengganggu manusia dengan cara licik, tetapi juga memiliki sisi yang lebih baik dengan membantu mereka yang membutuhkan. Ini menunjukkan bahwa filosofi di balik goblin sering kali berhubungan dengan dualitas antara baik dan buruk, antara kebaikan yang tersembunyi di balik kelicikan.

Goblin dalam Budaya Asia: Makhluk Misterius yang Terkadang Menakutkan

Selain Eropa, Asia juga memiliki cerita tentang makhluk mirip goblin. Di Korea, ada legenda tentang dokkaebi, yang sering digambarkan sebagai makhluk yang mirip dengan goblin. Mereka dikenal karena kekuatan supernatural mereka, seperti kemampuan untuk berubah bentuk dan menciptakan objek magis. Meskipun sering kali mereka digambarkan sebagai sosok yang menakutkan, dokkaebi tidak selalu jahat. Sebaliknya, mereka juga dapat membantu orang yang cerdas atau bijaksana dengan memberikan hadiah magis.

Di Jepang, ada makhluk yang mirip dengan goblin yang dikenal dengan nama tengu. Tengu sering digambarkan sebagai makhluk setengah manusia setengah burung yang tinggal di gunung. Dalam beberapa legenda, mereka digambarkan sebagai makhluk jahat yang mengganggu manusia, sementara dalam cerita lain mereka adalah pelindung yang membantu para biksu atau orang yang saleh.