Minotaur: Antara Mitos dan Realitas dalam Sejarah dan Budaya Populer Dunia
- Istimewa
Budaya, VIVA Banyuwangi –Minotaur berasal dari mitologi Yunani kuno, digambarkan sebagai makhluk setengah manusia dan setengah banteng. Dalam cerita, Minotaur adalah anak dari Ratu Pasiphae dan seekor banteng suci yang diberikan oleh dewa laut Poseidon. Kisahnya berawal dari hukuman dewa kepada Raja Minos, yang tidak mengorbankan banteng tersebut kepada Poseidon. "Minotaur bukan sekadar makhluk mitos; ia adalah simbol ambisi manusia yang berujung pada kehancuran," kata seorang peneliti mitologi.
Raja Minos memerintahkan arsitek Daedalus untuk membangun Labirin di Kreta, struktur rumit tempat Minotaur dikurung. Labirin ini menjadi simbol ketakutan manusia terhadap kekacauan dan ketidakpastian. Masyarakat percaya, mereka yang tersesat di dalamnya tidak akan pernah kembali.
Mitos dan Legenda Seputar Minotaur
Salah satu cerita paling terkenal adalah petualangan Theseus, seorang pahlawan Yunani, yang berhasil membunuh Minotaur di dalam Labirin dengan bantuan Ariadne, putri Raja Minos. Ariadne memberikan benang yang digunakan Theseus untuk menandai jalan keluar. Kisah ini mencerminkan tema keberanian, pengorbanan, dan cinta.
Dalam interpretasi modern, Minotaur sering dianggap sebagai metafora untuk sisi gelap manusia. "Dia mewakili konflik batin, di mana manusia harus menghadapi monster dalam dirinya sendiri," ujar seorang sejarawan budaya.