Cheng Ho: Laksamana Muslim Tiongkok yang Membawa Dinasti Ming ke Puncak Kejayaan Maritim di Nusantara

Jejak Cheng Ho di Nusantara
Sumber :
  • www.thoughtco.com

●      Pelayaran Ketiga (1409–1411): Cheng Ho kembali ke wilayah Nusantara, memperkuat hubungan dagang dan memperkenalkan teknologi maritim Tiongkok kepada masyarakat lokal.

●      Pelayaran Kelima (1417–1419): Ia membawa delegasi dari kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, termasuk Majapahit, ke Tiongkok untuk menemui Kaisar Ming.

Jejak Cheng Ho di Asia Tenggara dan Majapahit

Di Asia Tenggara, termasuk wilayah kekuasaan Majapahit, Cheng Ho dikenal sebagai pembawa pesan perdamaian. Jejaknya masih terasa hingga kini, seperti Masjid Cheng Ho di Surabaya dan Semarang yang menjadi simbol persahabatan Tiongkok dengan Nusantara.

Dalam catatan sejarah, Cheng Ho memuji sistem pelabuhan dan perdagangan Majapahit yang terorganisir. Ia juga menyebut bahwa Majapahit adalah salah satu pusat kebudayaan maritim terbesar di Asia, yang menjadikannya mitra strategis bagi Dinasti Ming.

Akhir Perjalanan dan Warisan yang Kekal

Setelah pelayaran ketujuh, Cheng Ho kembali ke Tiongkok dan menghabiskan sisa hidupnya di Nanjing, tempat makamnya kini berdiri. Sayangnya, setelah kematiannya, kebijakan maritim Dinasti Ming berubah drastis. Kaisar berikutnya menghentikan ekspedisi laut besar dan memusatkan perhatian pada ancaman internal dan pembangunan daratan.