Mau jadi Food Vlogger? Pahami Dulu Kamus Foodie, Jangan Asal Review!
- https://id.pinterest.com/pin/498421883779694811/
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Dengan perkembangan medsos yang semakin menggila, maka kesempatanpun semakin terbuka lebar untuk seseorang bisa merambah dunia digital mencari peluang untuk mendapatkan penghasilannya.
Salah satunya adalah menjadi food vlogger. Tentunya untuk menjadi seorang food vlogger, setidaknya syarat sederhana yang paling mudah adalah ya suka makan.
Menikmati makanan, mengerti akan cita rasa dan tekstur makanan dan gemar mengulik tempat tempat yang sedang hype atau justru bisa menemukan tempat yang ternyata enak namun jarang dalam jangkauan, yang biasanya kita sebut “hidden place atau hidden gem”.
Namun, seorang food vlogger juga bisa tersandung jika tidak pintar mereview makanan yang dicobanya. Alih alih membuat netizen ingin mencoba, justru malah mendapat komentar pedas.
Oleh karena itu, pengetahuan akan istilah makanan harus diketahui terlebih dahulu agar tidak salah review.
Nah, berikut panduan nih bagi kalian yang ingin mencoba menjadi seorang food vlogger.
1. Enak berdasarkan rasa
Saat seorang food vlogger mencoba makanan, tidak asal menyebut enak saja tapi juga harus tau enaknya karena apa. Sederhana saja manis yang pas, asin, asam atau pahit. Atau malah bisa ditambah dengan kata gurih. Nah jangan asal menyebut “rasanya pedas”. Pedas itu bukan rasa melainkan sensasi. Akan jauh lebih tepat jika menyatakan dengan kalimatnya “sensasi pedasnya nampol”, menandakan tingkat kepedasan dengan level yang tinggi.
2. Enak berdasarkan tekstur
Biasanya kita dapatkan rasa ini saat kita menggigit makanannya.
· Saat kita mencoba produk yang tidak memerlukan banyak effort untuk mencobanya bisa dipakai dengan kata soft.
· Untuk produk kue seperti brownies, yang teksturnya terkesan membal balik, bisa kita pakai istilah chewy.
· Untuk produk yang sifatnya krenyes, misal itu ayam goreng tepung, basreng dan lain lain bisa kita pakai istilah crispy.
· Nah, untuk food vlogger pada makanan berat seperti ikan, saat ikannya mudah terpisah saat mencobanya, kita bisa pakai istilah flaky. Namun jika produk makanan yang terpisah menjadi butiran bisa digunakan istilah crumbly
· Produk yang wujud cairannya dengan tekstur yang chick bisa dipakai istilah creamy, misal reviw pasta, spaghetti, cake yang ada fla nya dan lain lain.
3. Enak berdasarkan Moisture
Moisture yang dimaksud ini untuk menjelaskan produk makanan yang didalanya terdapat kandungan air dalam makanan. Contohnya: jika produk makanan kering tanpa air sedikitpun istilahnya dry, mengandung cukup air istilahnya moist, mengandung banyak air istilahnya juicy.
4. Enak berdasarkan aroma
Aroma menjelaskan bagaimana cara masak atau kesegaran bahan yang digunakan. Contohnya: untuk produk yang dibakar atau diasap istilahnya smoky, stir fry wajan istilahnya wok hei, bakar dengan gula istilahnya caramelized, seafood fresh istilahnya tidak fishy, daging fresh istilahnya tidak prengus atau lebus
5. Enak berdasarkan aftertaste
Menjelaskan rasa yang ditemukan setelah makan atau minum. Contohnya: setelah minum kopi istilahnya bitter atau acidic untuk minum yang menimbulkan rasa pahit sesudahnya, makanan tidak berminyak istilahnya clean / tidak greasy, terasa berminyak tapi masih oke istilahnya light.
Review Berdasarkan Harga Produk
Selain rasa makanan, netizen juga butuh mengetahui untuk harga produk. Sebagai food vAffordable berarti makanan yang harganya terjangkau dan sesuai kualitas.
Sementara overprice menggambarkan makanan dengan harga terlalu mahal dibandingkan yang didapat.logger juga harus mengerti istilah untuk produk makanan yang mahal maupun murah.
Overrated digunakan untuk makanan yang terlalu dibesar-besarkan popularitasnya tetapi rasanya biasa saja. Sebaliknya, underrated adalah makanan enak yang kurang mendapat perhatian.
Nah, jadi sudah paham kan istilah foodie untuk menjadi food vlogger? Sebelum terjun kedunia makanan ini, sebaiknya memang mempelajari seluk beluknya ya.
Mereview makanan sah sah saja, tapi jangan sampai menjatuhkan usaha pemilik makanan ya. Jika terasa kurang enak, sebaiknya langsung beritahu kepada manajemennya untuk diperbaiki, tidak langsung oversharing.
Semangat menjadi food vlogger ya!