Sendratari Meras Gandrung: Penggambaran Perjuangan Keras Seorang Penari
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kekayaan Budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Banyuwangi telah menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan lokal hingga mancanegara.
Seperti Tari gandrung, yang merupakan budaya asli dari Kabupaten di ujung timur pulau jawa tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber yang dikumpulkan banyuwangi.viva.co.id, sebelum seseorang dapat menarikan tari gandrung, para penari harus melewati sebuah tradisi atau adat yang bernama “Meras Gandrung”.
Hal tersebut dapat kalian saksikan pada gelaran Sendratari Meras Gandrung, yang merupakan pementasan secara kolosal oleh para penari gandrung, yang menggambarkan atau menceritakan tentang perjuangan dari seorang penari gandrung.
Perjuangan yang dimaksudkan tersebut adalah, mengatasi tantangan dan ujian agar dapat diwisuda menjadi penari gandrung.
Setelah mementaskan adat tersebut, para penonton akan diajak dengan cara dikalungkan sebuah selendang, untuk ikut menari bersama para penari gandrung.
Pagelaran tersebut biasanya akan dilakukan selama 2 bulan sekali, dan berlokasi di Taman Gandrung Terakota, Licin, Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi meminta masyarakat, untuk terus melestarikan dan memperkuat kebudayaan lokal.
“Kita sama - sama menjaga apa yang sudah dilestarikan sejak dahulu, ini merupakan warisan budaya kita” tutur Ipuk Fiestiandani dalam sambutannya pada Sabtu, 13 April 2024.
Ipuk berharap, kebudayaan yang ada di Banyuwangi dapat terus berkembang dan bertengger di kancah internasional.