Paguyuban Sengker Kuwung Blambangan Bikin Kamus Bahasa Using Online
- Paguyuban SKB
Banyuwangi – Untuk melestarikan budaya Banyuwangi, Paguyuban Sengker Kuwung Blambangan (SKB) berhasil membikin kamus Bahasa Using online atau daring.
Kamus berbahasa adat daerah ini, kata Ketua Paguyuban SKB, Antariksawan Jusuf, merupakan sebuah impian untuk mengembangkan Bahasa Using/Osing.
Kamus daring ini adalah versi digital dari kamus berbentuk cetak. Yang nantinya, akan terus dikembangkan dengan adanya masukan dari berbagai unsur masyarakat.
Menurutnya, kamus cetak Bahasa Using-Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Kesenian Blambangan (DKB) pertama kali tahun 2022, isinya adalah hasil pengumpulan dialek dari tiga wilayah, yakni Banyuwangi Kota, Banyuwangi barat dan Banyuwangi selatan meliputi Rogojampi-Gambiran-Singojuruh.
"Kamus semestinya disempurnakan minimal dua tahun sekali untuk menampung berbagai lema (moto) baru karena perkembangan dunia. Dengan adanya teknologi, perbaruan itu dimudahkan," ujarnya, dikutip Sabtu (5/4/2023).
Kamus online ini, dapat menampung dialek dari berbagai daerah Banyuwangi pengguna Bahasa Osing/Using. Sehingga, diharapkan dalam 5 tahun kedepan jumlah lema dapat meningkat dua kali lipat.
Saat ini, untuk kamus cetak tersebut memuat sekitar 24 ribu lema. Berbanding jauh dengan kamus Bahasa Indonesia yang memuat 120 ribu lema atau Bahasa Sunda yang memuat 150 ribu lema.
Kamus digital ini juga telah mendapat izin dari pihak keluarga pada Oktober 2018 yang ditandatangani para ahli waris Hasan Ali selaku penggagas pertama.
Dengan telah diluncurkan pada 2019 oleh SKB, kini Kamus Using-Indonesia telah diunduh 500 lebih pengguna. Diharapkan, para generasi milenial juga dapat mempelajari hingga turut melestarikan bahasa adat Suku Using/Osing ini.
Sebagai persiapan untuk penyempurnaan kamus, SKB juga telah menggelar pelatihan menulis kamus bersama Dr ganjar Harimansyah dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Jakarta.
Hal itu untuk pengetahuan dasar bagaimana menulis Bahasa Using/Osing yang baku untuk bahasa tulis, serta dasar-dasar perkamusan.
“Terima kasih kepada almarhum Bapak Hasan Ali yang sudah mengawali perjuangan untuk menegakkan marwah Bahasa Using tulis ini,” ucapnya.