Paku Buwono II: Sang Raja Mataram yang Terbelah Antara Dua Dunia, Antara Fakta dan Fantasi

Komplek pemakaman raja Mataram Kota Gede
Sumber :
  • pasang surut

Sejarah, VIVA Banyuwangi –"Di tengah pergolakan politik dan intrik, Paku Buwono II memimpin Mataram dengan hati yang terbelah, mengukir kisah yang penuh liku dalam sejarah kerajaan."

Paku Buwono II, atau yang bernama asli Raden Mas Prabasuyasa, adalah sosok raja yang memimpin Kesultanan Mataram pada masa penuh gejolak (1726-1749).

Pemerintahannya ditandai dengan konflik internal, intervensi VOC, serta perpindahan pusat kerajaan dari Kartasura ke Surakarta.

Di balik fakta sejarah, terdapat pula berbagai mitos, legenda, dan cerita rakyat yang menambah dimensi pada sosok sang raja.

Peninggalan Paku Buwono II: Jejak Sejarah yang Terlupakan

 * Keraton Kartasura: Dibangun oleh pendahulu Paku Buwono II, keraton ini menjadi saksi bisu pergolakan politik dan pemberontakan yang terjadi pada masa pemerintahannya.

Meskipun sebagian besar telah hancur, sisa-sisa keraton ini tetap menyimpan nilai sejarah yang penting.

 * Keraton Surakarta: Didirikan oleh Paku Buwono II setelah meninggalkan Kartasura, keraton ini menjadi pusat pemerintahan baru Mataram dan tetap berdiri hingga kini.

Keraton Surakarta merupakan simbol kelangsungan dinasti Mataram dan kekayaan budaya Jawa.

 * Babad Tanah Jawi: Kronik sejarah Jawa yang memuat kisah-kisah tentang raja-raja Mataram, termasuk Paku Buwono II.

Meskipun mengandung unsur mitos dan legenda, Babad Tanah Jawi tetap menjadi sumber penting untuk memahami sejarah Mataram pada masa tersebut.

Mitos dan Legenda Paku Buwono II: Antara Mistis dan Cerita Rakyat

 * Perjanjian Giyanti: Pada tahun 1755, Mataram dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, melalui Perjanjian Giyanti.

Meskipun Paku Buwono II telah wafat saat itu, perjanjian ini dianggap sebagai akibat dari ketidakmampuannya menjaga keutuhan Mataram.

 * Pangeran Mangkubumi: Paman Paku Buwono II yang memimpin pemberontakan melawan VOC dan kerajaan Mataram.

Pemberontakan ini menjadi salah satu penyebab utama perpindahan pusat kerajaan ke Surakarta.

 * Ratu Malang: Permaisuri Paku Buwono II yang dikenal karena kecantikan dan pengaruhnya dalam politik kerajaan.

Konon, Ratu Malang memiliki hubungan khusus dengan Nyi Roro Kidul, penguasa mistis Laut Selatan.

Urban Legend Paku Buwono II: Antara Fantasi dan Sejarah

 * Kutukan Pangeran Mangkubumi: Konon, Pangeran Mangkubumi mengutuk Paku Buwono II dan keturunannya karena merasa dikhianati.

Kutukan ini dipercaya menjadi penyebab berbagai musibah yang menimpa keluarga kerajaan Surakarta.

 * Harta Karun Paku Buwono II: Terdapat cerita bahwa Paku Buwono II menyembunyikan harta karun yang sangat besar sebelum meninggalkan Kartasura.

Harta karun ini konon masih tersembunyi di suatu tempat dan menjadi incaran para pemburu harta karun.

Bukti Sejarah Paku Buwono II: Mengungkap Fakta di Balik Mitos

Meskipun banyak mitos dan legenda yang melingkupi sosok Paku Buwono II, bukti sejarah tetap menjadi landasan utama untuk memahami sang raja.

Catatan-catatan VOC, Babad Tanah Jawi, serta peninggalan arkeologi lainnya memberikan gambaran yang lebih objektif tentang masa pemerintahan Paku Buwono II dan pergolakan politik yang terjadi pada masa itu.

 

Dengan memahami sejarah Paku Buwono II dan Mataram secara menyeluruh, kita dapat menghargai kompleksitas sejarah bangsa dan mengambil pelajaran berharga dari masa lalu.

"Paku Buwono II adalah simbol perjuangan seorang raja di tengah pergolakan politik, sebuah kisah yang mengajarkan kita tentang keteguhan hati dan pengorbanan."