Sunan Drajat: Wali Sang Pengangkat Derajat, Antara Fakta dan Legenda

Makam Sunan Drajat
Sumber :
  • Istimewa

Sejarah, VIVA BanyuwangiSunan Drajat: Sang Pembela Kaum Lemah Sunan Drajat, atau Raden Qosim, merupakan satu dari sembilan wali (Wali Songo) yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15. Ia dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap nasib kaum miskin dan tertindas.

Sunan Drajat berjuang untuk mengangkat derajat mereka melalui ajaran Islam yang menekankan kesetaraan dan keadilan sosial.

Asal-Usul dan Silsilah Keluarga

Sunan Drajat adalah putra dari Sunan Ampel, salah satu Wali Songo yang paling berpengaruh.

Ia juga merupakan saudara dari Sunan Bonang. Dengan latar belakang keluarga yang kuat dalam penyebaran Islam, Sunan Drajat tumbuh menjadi sosok yang berwawasan luas dan memiliki semangat dakwah yang tinggi.

Perjalanan Dakwah dan Ajaran Utama

Sunan Drajat memilih daerah pesisir Lamongan sebagai pusat dakwahnya. Ia mendirikan sebuah pesantren yang menjadi tempat belajar bagi masyarakat dari berbagai kalangan.

Melalui pendekatan yang lembut dan penuh kasih sayang, Sunan Drajat berhasil menarik hati banyak orang untuk memeluk agama Islam.

Ajaran utama Sunan Drajat adalah pentingnya menghormati dan membantu sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.

Ia mengajarkan bahwa kemuliaan seseorang tidak ditentukan oleh kekayaan atau status sosial, melainkan oleh akhlak dan perbuatan baiknya.

"Sunan Drajat selalu mengingatkan kita bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain," tutur seorang peziarah di makam Sunan Drajat.

Peninggalan Bersejarah yang Sarat Makna

Sunan Drajat meninggalkan sejumlah peninggalan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangannya dalam menyebarkan Islam dan mengangkat derajat kaum miskin.

Yang paling terkenal adalah Masjid Sunan Drajat yang terletak di Desa Drajat, Lamongan.

Masjid ini memiliki arsitektur unik yang memadukan gaya Jawa dan Islam.

Selain masjid, terdapat juga kompleks pemakaman Sunan Drajat yang menjadi tujuan ziarah bagi umat Islam dari berbagai daerah.

Di kompleks ini, terdapat juga Museum Sunan Drajat yang menyimpan berbagai benda peninggalan beliau, seperti gamelan, peralatan rumah tangga, dan naskah-naskah kuno.

Antara Mitos dan Fakta

Seperti halnya tokoh-tokoh besar lainnya, Sunan Drajat juga dikaitkan dengan berbagai mitos dan legenda.

Yang paling populer adalah tentang "Selo Gajah" atau batu berbentuk gajah yang konon digunakan Sunan Drajat untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos-mitos tersebut, yang jelas Sunan Drajat adalah sosok nyata yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Islam di Nusantara.

Ajaran-ajarannya tentang kesetaraan, keadilan sosial, dan kepedulian terhadap sesama tetap relevan hingga saat ini.

Warisan Sunan Drajat yang Abadi

Sunan Drajat adalah teladan bagi kita semua. Ia mengajarkan kita untuk tidak hanya mengejar kebahagiaan duniawi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan orang lain.

Semoga kita dapat meneladani semangat dan perjuangan beliau dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan beradab.