Kala Warga LDII Banyuwangi Ringankan Beban Ekonomi, 350 Ekor Sapi-Kambing Disalurkan

Hewan kurban warga LDII Banyuwangi
Sumber :
  • DPD LDII /VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Momentum Hari Raya Idul Adha tahun ini warga LDII Banyuwangi kompak meringankan beban ekonomi masyarakat yang tengah bangkit setelah pandemi. Sebanyak 350 ekor sapi dan kambing disalurkan.

Ketua DPD LDII Banyuwangi, KH. Astro Junaedi mengungkapkan, Hari Raya Idul Adha adalah salah satu ibadah yang di dalamnya mengandung makna berkorban dan berbagai kepada sesama, serta sebagai bentuk ketakwaan atas perintah Allah SWT.

Momentum inilah yang dijadikan acuan untuk mengajak umat Islam khususnya warga LDII untuk meningkatkan ketakwaan kepada Sang Khalik, dengan meringankan beban ekonomi masyarakat. Diketahui, beberapa waktu lalu Covid-19 sempat mewabah dan mengacaukan perekonomian masyarakat.

“Nilai kemanusiaan begitu nyata dalam hari Raya Idul Qurban ini, keikhlasan, kepasrahan dan rasa kepedulian serta keinginan untuk berbagi tumbuh subur.

Seperti halnya kisah Nabi Ismail AS, tidak menjadi terkorbankan karena diganti dengan kambing yang dibawa oleh Malaikat Jibril, karena ketakwaan Nabi Ibrahim," jelas KH Astro, Jumat (30/06/2023).

LDII Banyuwangi berkurban 350 ekor Sapi dan Kambing

Photo :
  • DPD LDII /VIVA Banyuwangi

Menurut data yang dihimpun Sekretariat DPD LDII Banyuwangi, kata KH Astro, jumlah hewan kurban sebanyak 350 ekor. Dengan rincian, 185 ekor sapi dan 165 ekor kambing. Angka ini naik sekitar 0,18 persen dibanding tahun 2022.

Kenaikan ini, lanjutnya, tentunya sangat menggembirakan bagi DPD LDII. Dimana masing-masing PC dan PAC mampu menggerakkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

"DPD LDII hanya menghimpun data jumlah kurban dari masing masing PC dan PAC, bukan menghitung nilai ekonomisnya. Meski demikian, dari reportase di lapangan, apabila harga rata-rata seekor sapi Rp 30 juta dan satu ekor kambing Rp 2,5 juta, maka total nilai kurban warga LDII Banyuwangi bisa mencapai sekitar Rp 4 miliar," paparnya.

Maka dari itu DPD LDII mengajak semua pihak untuk mempersiapkan diri agar bisa berkurban di Hari Raya Idul Adha dengan mengingat sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Kautsar; 1-2, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah,” cetus Astro.

Lebih lanjut dia menuturkan, bila kesalehan pada diri setiap muslim dibentuk oleh rasa takwa, “Ketakwaan itu dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dengan tulus ikhlas melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS,” ujarnya. 

Dari pengorbanan Nabi Ibrahim tersebut, kemudian diperingati oleh umat Islam dengan melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha.

LDII Banyuwangi salurkan 350 hewan kurban

Photo :
  • DPD LDII /VIVA Banyuwangi

KH Astro mengutip hadits dari Imam Bukhari, bahwa kurban merupakan ibadah yang paling disenangi oleh Allah pada 10 Dzulhijjah, yang pahalanya mengalahkan pahala orang yang berkorban harta, benda, dan nyawa sebagai martir yang syahid di medan perang, “Inilah wujud kesalehan individu yang bisa diwujudkan dalam berkurban,” tuturnya.

Di sisi lain, kurban juga membawa berkah dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Para peternak sapi dan kambing/domba dapat memanen rezeki. Warga yang kesulitan akibat harga kebutuhan pokok yang melonjak sedikit berkurang bebannya dengan pembagian daging kurban. 

Ekonomi warga pun juga dapat bergerak dan tumbuh. Berkah kurban dari sisi individu dan sosial yang luar biasa itu, kata KH Astro menambahkan, jangan sampai terhalang oleh wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mendera hewan ternak. 

Keberkahan melaksanakan ibadah kurban tersebut bisa dilaksanakan oleh semua orang. Salah satu kiatnya bisa ditempuh dengan menabung, untuk bisa berkurban pada Idul Adha tahun depan. Satu keluarga bisa membeli seekor kambing ataupun sapi. 

“Warga LDII tidak semuanya mampu, mereka bisa berkurban dengan cara menabung yang disetorkan saat pengajian. Saat menjelang Idul Adha tabungan tersebut digunakan untuk membeli hewan kurban,” pungkas KH Astro Junaedi.