Manoe Pucok Menyelami Jejak Mistis dan Filosofi Tari Perkawinan Aceh Barat Daya

Menyelami Jejak Mistis Filosofi Tari Perkawinan Aceh Barat Daya
Sumber :
  • aceh tourism travel

Filosofi dan Makna Simbolik

Manoe Pucok bukanlah sekadar hiburan. Setiap gerakan dan elemen di dalamnya mengandung makna mendalam.

Prosesi diawali dengan peumanoe, yaitu memandikan calon pengantin sebagai simbol penyucian diri.

Air yang digunakan bukanlah air biasa, melainkan air yang telah dicampur dengan berbagai macam bunga dan dedaunan yang dipercaya memiliki khasiat tertentu.

Selanjutnya, calon pengantin dirias dan dipakaikan busana adat.

Kemudian, dimulailah tarian Manoe Pucok yang diiringi syair-syair berbahasa Aceh yang berisi nasihat, doa, dan harapan untuk kehidupan rumah tangga yang bahagia.

Gerakan-gerakan dalam tarian ini melambangkan tahapan kehidupan yang akan dilalui oleh kedua mempelai.