Dikee Pam Panga: Zikir Berbaring yang Membawa Kedamaian dan Keberkahan di Aceh Jaya

Zikir Berbaring Membawa Kedamaian dan Keberkahan di Aceh Jaya
Sumber :
  • ajnn. net

Budaya, VIVA Banyuwangi –Aceh, tanah rencong yang kaya akan sejarah dan budaya, menyimpan sejuta pesona tradisi yang unik dan menarik. Adalah Dikee Pam Panga, sebuah tradisi zikir yang dilakukan sambil berbaring di Kabupaten Aceh Jaya.

Tradisi ini bukan hanya sekedar ritual keagamaan, melainkan juga sebuah warisan budaya yang sarat makna, filosofi, bahkan dibalut dengan mitos dan legenda yang berkembang di masyarakat.

Asal Usul dan Sejarah Dikee Pam Panga

Dikee Pam Panga berasal dari bahasa Aceh. "Dikee" berarti zikir, "Pam" berarti merebahkan badan, dan "Panga" merujuk pada nama sebuah kawasan di Kabupaten Aceh Jaya.

Tradisi ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-17, diperkenalkan oleh seorang ulama kharismatik bernama Teungku Chik Pam Panga.

Konon, Teungku Chik Pam Panga mendapatkan ilham untuk melakukan zikir dalam posisi berbaring setelah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.

Beliau kemudian mengajarkan metode zikir ini kepada masyarakat sekitar, yang kemudian berkembang menjadi sebuah tradisi turun temurun.