Ombus-Ombus: Kelezatan Tradisional Khas Tapanuli Selatan yang Sarat Filosofi

Ombus-Ombus: Kelezatan Tradisional Khas Tapanuli Selatan
Sumber :
  • tvOne news

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Ombus-Ombus, makanan khas Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, adalah simbol kelezatan tradisional yang sarat akan makna budaya. Kuliner ini tak hanya menggoyang lidah, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Batak, khususnya dalam berbagai acara adat.

Filosofi di Balik Ombus-Ombus

Dalam budaya Batak, Ombus-Ombus sering disajikan pada acara adat, seperti pernikahan atau upacara keagamaan. Nama "Ombus-Ombus" berasal dari bahasa Batak yang berarti "hembusan," mengacu pada cara menikmatinya, yaitu dengan meniup kue yang masih panas sebelum dimakan. Filosofi ini mencerminkan rasa kebersamaan dan penghormatan terhadap tradisi leluhur, serta simbol penghormatan terhadap tamu dalam acara keluarga atau komunitas.

Resep dan Bahan Tradisional

Ombus-Ombus dibuat dengan bahan-bahan sederhana namun autentik, yaitu:

  • Tepung beras ketan sebagai bahan utama yang memberikan tekstur kenyal.
  • Gula merah untuk rasa manis khas.
  • Parutan kelapa untuk aroma dan rasa gurih.
  • Daun pisang sebagai pembungkus alami, menambah aroma khas saat dikukus.

Penggunaan bahan lokal ini tak hanya menambah keunikan rasa, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.

Cara Pembuatan

  1. Campurkan tepung ketan dengan gula merah yang telah dicairkan.
  2. Tambahkan kelapa parut dan aduk hingga merata.
  3. Bungkus adonan dengan daun pisang, bentuk menjadi limas kecil.
  4. Kukus selama 30 menit hingga matang.

Proses pembuatan ini mempertahankan teknik tradisional, sehingga setiap gigitan Ombus-Ombus membawa nuansa otentik khas masa lampau.

Eksistensi Hingga Kini

Meskipun dunia kuliner semakin modern, Ombus-Ombus tetap eksis dan dicintai. Hidangan ini sering dijumpai di pasar tradisional maupun acara budaya di Tapanuli Selatan. Upaya pelestarian makanan ini dilakukan oleh berbagai komunitas adat dan pelaku usaha kuliner untuk menjaga warisan budaya Batak. Banyak wisatawan yang datang ke Sumatera Utara menjadikan mencicipi Ombus-Ombus sebagai agenda wajib.

Sentuhan Modern Tanpa Kehilangan Esensi

Di beberapa daerah, Ombus-Ombus mulai diberikan sentuhan modern seperti variasi rasa menggunakan cokelat atau pandan. Namun, nilai tradisionalnya tetap dipertahankan agar filosofi dan keaslian budaya tidak hilang.