5 Dampak Kelebihan Berat Badan terhadap Sendi. Bahaya yang Sering Diabaikan

Obesitas
Sumber :
  • Istimewa

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Kelebihan berat badan atau obesitas bukan hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga berkontribusi besar terhadap berbagai masalah kesehatan, terutama pada sendi. Beban tubuh yang berlebihan meningkatkan tekanan pada sendi, memicu peradangan, dan mempercepat kerusakan.

Berikut adalah lima dampak serius obesitas terhadap sendi menurut berbagai penelitian dan ahli kesehatan:

1. Tekanan Berlebih pada Sendi Penopang Beban

Sendi seperti lutut, panggul, dan pergelangan kaki merupakan area yang paling terdampak akibat kelebihan berat badan. Setiap kilogram berat badan tambahan memberikan tekanan ekstra hingga 4 kg pada sendi lutut saat berjalan. Hal ini memicu osteoartritis, terutama pada bagian medial lutut, yang sering mengalami deformasi akibat tekanan terus-menerus​

2. Meningkatkan Peradangan Kronis

Jaringan lemak berlebih memproduksi zat inflamasi, seperti sitokin dan adipokin, yang memicu peradangan di dalam tubuh, termasuk pada sendi. Leptin, salah satu hormon yang dihasilkan oleh jaringan lemak, dapat merusak kolagen pada sendi sehingga memperburuk gejala osteoartritis. Hal ini menjelaskan mengapa obesitas juga berdampak pada sendi yang tidak menopang beban, seperti bahu dan tangan​

3. Risiko Cedera Lebih Tinggi

Obesitas meningkatkan risiko cedera jaringan lunak, termasuk tendonitis, sindrom carpal tunnel, dan plantar fasciitis. Kelebihan berat badan juga membuat sendi lebih rentan terhadap trauma atau cedera akibat aktivitas sehari-hari​

4. Menghambat Proses Pemulihan Pascaoperasi

Pasien obesitas memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi pascaoperasi sendi, seperti infeksi dan kegagalan implan. Selain itu, penyembuhan luka cenderung lebih lambat karena sirkulasi darah yang kurang optimal dan kondisi komorbid, seperti diabetes atau hipertensi​

5. Penurunan Mobilitas dan Kualitas Hidup

Dengan meningkatnya nyeri dan kekakuan pada sendi, obesitas membatasi kemampuan untuk bergerak bebas. Hal ini dapat menyebabkan siklus penurunan mobilitas yang berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental​

Untuk melindungi kesehatan sendi, upaya penurunan berat badan melalui pola makan seimbang dan olahraga rutin sangatlah penting. Aktivitas seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga membantu mengurangi tekanan pada sendi sekaligus memperkuat otot penopang. Selain itu, asupan vitamin D dan kalsium juga dapat membantu menjaga kekuatan tulang dan sendi​

Obesitas memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan sendi. Dengan menjaga berat badan tetap ideal, anda tidak hanya mencegah kerusakan sendi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.