Nasi Sala Pasaman: Lebih dari Sekedar Makan Siang, Ini Rahasia Kelezatan yang Bikin Nagih!

Nasi Sala Pasaman: Lebih dari Sekedar Makan Siang
Sumber :
  • cookpad

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Sumatera Barat tidak hanya dikenal dengan rendang atau sate Padang, tetapi juga memiliki ragam kuliner tradisional lain yang tak kalah memikat. Salah satunya adalah Nasi Sala dari Kabupaten Pasaman. Hidangan ini menggabungkan cita rasa gurih, renyah, dan segar dalam satu piring, mencerminkan kekayaan budaya kuliner Minangkabau.

Kenikmatan Nasi Sala

Nasi Sala adalah perpaduan antara nasi putih hangat yang disajikan dengan ikan sala, yaitu ikan yang digoreng dengan balutan tepung berbumbu khas. Kombinasi ini menghasilkan harmoni rasa yang unik. "Keistimewaan Nasi Sala terletak pada bumbu yang meresap ke dalam ikannya. Setiap gigitan memberikan rasa yang gurih dan renyah," ujar Fitri, seorang pedagang Nasi Sala di Pasaman.

Selain itu, sajian ini biasanya dilengkapi dengan sambal lado (sambal khas Minang) yang memberikan rasa pedas segar, serta lalapan segar seperti mentimun dan daun-daunan lokal.

Bahan-bahan Utama

Untuk membuat Nasi Sala, bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana, tetapi berkualitas:

  1. Ikan segar, seperti ikan kembung atau ikan teri.
  2. Tepung beras untuk adonan pelapis ikan.
  3. Bumbu halus, terdiri dari bawang putih, kunyit, ketumbar, garam, dan sedikit air.
  4. Nasi putih pulen yang baru dimasak.
  5. Sambal lado merah dan lalapan sebagai pelengkap.

Resep dan Cara Pembuatan

Berikut langkah-langkah membuat Nasi Sala yang autentik:

  1. Persiapan Ikan Sala

    • Bersihkan ikan dan lumuri dengan sedikit garam.
    • Campurkan tepung beras dengan bumbu halus hingga menjadi adonan kental.
    • Celupkan ikan ke dalam adonan tepung, pastikan seluruh bagian ikan terlapisi merata.
    • Goreng ikan dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan dan renyah.
  2. Sambal Lado

    • Tumbuk cabai merah, bawang putih, dan tomat hingga halus.
    • Tumis bumbu tumbuk dengan minyak panas, tambahkan garam secukupnya.
  3. Penyajian

    • Tata nasi hangat di atas piring, tambahkan ikan sala, sambal lado, dan lalapan.

Hidangan sederhana ini siap dinikmati!

Eksistensi yang Tetap Kokoh

Meski zaman terus berkembang, Nasi Sala tetap menjadi favorit masyarakat Pasaman dan sekitarnya. Hidangan ini sering ditemukan di pasar tradisional dan acara keluarga. Bahkan, beberapa restoran di Sumatera Barat telah menjadikan Nasi Sala sebagai menu andalan untuk menarik wisatawan.

Menurut survei lokal, 8 dari 10 masyarakat Pasaman menyebut Nasi Sala sebagai makanan yang mewakili identitas daerah mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran kuliner ini dalam budaya lokal.

Upaya Pelestarian Kuliner Tradisional

Pemerintah daerah Pasaman juga turut berperan dalam melestarikan Nasi Sala sebagai bagian dari identitas kuliner Sumatera Barat. "Kami berupaya mempromosikan Nasi Sala melalui festival makanan dan media sosial agar lebih dikenal," .

Selain itu, banyak generasi muda yang kini belajar cara membuat Nasi Sala untuk memastikan warisan ini tidak hilang. Berkat media digital, resep dan cara pembuatan Nasi Sala semakin mudah diakses oleh masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Daya Tarik Wisata Kuliner

Bagi wisatawan, mencicipi Nasi Sala langsung di daerah asalnya memberikan pengalaman yang autentik. Tidak hanya soal rasa, tetapi juga atmosfer tradisional yang melekat. "Rasanya tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di tempat lain. Ini benar-benar kuliner yang harus dicoba," kata Ahmad, seorang wisatawan dari Jakarta.

Nasi Sala dari Pasaman, Sumatera Barat, adalah salah satu kuliner tradisional yang patut dibanggakan. Dengan rasa yang autentik, bahan-bahan lokal berkualitas, serta dukungan masyarakat dan pemerintah, hidangan ini tetap eksis hingga kini. Bagi Anda yang berkunjung ke Sumatera Barat, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kenikmatan Nasi Sala!