Teh Talua: Warisan Kuliner Tradisional Pasaman yang Tetap Eksis dan Menggoda Selera
- Istimewa
Kuliner, VIVA Banyuwangi –Sumatera Barat dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan kuliner yang tak terbantahkan. Salah satu minuman tradisional yang unik dan kaya rasa adalah teh talua, sebuah warisan budaya yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat Kabupaten Pasaman. Minuman ini bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi juga simbol kehangatan dan kebersamaan.
Eksistensi Teh Talua Dari Tradisi ke Tren Modern
Teh talua, yang secara harfiah berarti teh telur, adalah minuman khas yang dibuat dengan mencampurkan teh, kuning telur ayam kampung, gula, dan air panas. Kombinasi ini menghasilkan tekstur lembut dengan rasa manis yang khas, membuatnya digemari lintas generasi.
Dalam tradisi masyarakat Pasaman, teh talua sering disajikan di berbagai kesempatan, seperti pertemuan keluarga, acara adat, hingga sekadar nongkrong di warung kopi. “Teh talua ini seperti minuman wajib di sini. Selain enak, katanya juga baik untuk menambah energi,” ungkap Roni, seorang pedagang teh talua di Pasaman.
Seiring perkembangan zaman, teh talua kini mulai dikenal luas hingga ke luar Sumatera Barat. Banyak kafe modern yang memasukkan teh talua dalam menu mereka, bahkan dengan variasi tambahan seperti susu kental manis atau rempah-rempah. Popularitas ini membuktikan bahwa teh talua tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga mampu mengikuti tren kekinian.
Bahan-Bahan dan Manfaat Kesehatan
Komposisi teh talua yang sederhana ternyata menyimpan manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut bahan-bahan utama yang digunakan: