Manusia dan AI, Kolaborasi sebagai Kunci Sukses di Era Revolusi Industri 4.0
- Adobefirefly.com
Pekerja khawatir bahwa keterampilan mereka menjadi usang dan tidak lagi relevan di dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi.
Kecemasan ini, yang sering disebut sebagai job replacement anxiety, bisa mengganggu semangat kerja dan menyebabkan ketidakpastian tentang bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Hal ini juga bisa memicu perasaan ketidakadilan, karena tidak semua pekerja memiliki akses yang sama untuk memperoleh keterampilan baru yang dibutuhkan di era digital. Lalu apa yang harus dilakukan?
Kolaborasi Sebagai Solusi
Meskipun kecemasan mengenai digantikannya pekerjaan oleh AI cukup nyata, solusi terbaik bukanlah menolak teknologi, melainkan mencari cara untuk berkolaborasi dengan mesin. Alih-alih menggantikan manusia, AI justru dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi kerja manusia.
Teknologi ini dapat mempercepat proses, memberikan wawasan yang lebih dalam dari data besar, dan mengotomatisasi tugas-tugas rutin, sehingga manusia bisa fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan bernilai tambah tinggi.
Misalnya, dalam sektor ekonomi. AI membantu menganalisis data pasar dan memprediksi tren ekonomi dengan cepat. Ini membantu perusahaan atau investor membuat keputusan lebih tepat.