Kue Bikang Jadul, Jajanan Tradisional Pasuruan yang Tetap Digandrungi

Kue bikang yang memikat hati
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Rosita, salah satu pelanggan setia Endang, mengungkapkan kepuasannya. “Iya, saya sering beli di sini. Rasanya enak sekali. Meski jadul, tapi tetap menang kalau dibandingkan kue lainnya,” katanya sambil membawa beberapa porsi kue bikang untuk keluarganya.

Pelestarian Jajanan Tradisional di Tengah Modernisasi

Keberadaan kue bikang seperti yang dijual Endang tak hanya menjadi pengobat rindu bagi para penikmat jajanan tradisional, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian budaya kuliner lokal. Di era di mana makanan cepat saji dan kudapan modern mendominasi, kue bikang tetap bertahan sebagai simbol kelezatan khas Jawa yang penuh kenangan.

Sejak dirintis pada tahun 1990-an, kue bikang milik Endang telah menjadi ikon di Desa Sumberdawe. Tak jarang, pembeli datang dari luar desa untuk mencicipi kelezatan kue ini. Keunikan tekstur dan cita rasanya membuat kue bikang selalu menjadi pilihan tepat untuk dinikmati bersama keluarga atau sebagai oleh-oleh khas Pasuruan.

Pilihan Rasa yang Menggoda Selera

Salah satu inovasi yang dilakukan Endang adalah menghadirkan varian rasa yang beragam. Tidak hanya rasa original, tetapi juga rasa-rasa kekinian seperti keju, cokelat, nangka, hingga durian. “Variasi rasa ini sengaja saya tambahkan biar bisa menarik lebih banyak pembeli, terutama generasi muda yang mungkin belum terlalu kenal kue bikang,” tambah Endang.

Keunikan rasa ini tidak hanya membuat kue bikang tetap relevan di berbagai kalangan, tetapi juga memperkenalkan jajanan tradisional kepada generasi muda. Inovasi sederhana ini berhasil menjadikan kue bikang sebagai alternatif jajanan yang menarik dan terjangkau.