UTIE Ubah Telo Jadi SamTel, Disukai Warga Penyuka Pedas

Sambel Telo Khas Produk Olahan IKM Utie
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi

Seiring dengan berjalannya waktu, SamTel UTIE mulai dikenal banyak orang, dia memasarkan produknya baik secara langsung menawarkan ke konsumen, ataupun melalui online dan sejumlah sosmed.

"SamTel UTIE ini enak dinikmati dengan nasi hangat dan mentimun. Sekarang sudah dikenal, dikalangan warga Lumajang, bahkan sudah dikirim ke luar kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makasar, Jember dan Malang," imbuhnya.

 

Lebih jauh Utie menjelaskan, SamTelnya akan bisa menjadi produk yang disukai semua kalangan. Seperti konsumen dari Jakarta, ibu Laras dari Ecodue, yang sangat terkesan dengan rasa SamTelnya.

"Menarik Bu ini, ke depan bisa jadi salah satu produk unggulan jika bisa tahan lama seperti rendang. Saya ada beberapa dosen dan rekan dari IPB yang terbiasa melakukan pengawetan produk tahan lama. Nanti kami coba bantu Ibu dan tim ya untuk bisa lolos minimal ke tahap pra-pendampingan Localaris sehingga bisa kami datangkan ahli dari IPB terkait pengawetan makanan," jawab Bu Laras.

 

SamTel UTIE, saat ini hanya bisa bertahan 4 hari di suhu ruang, dan 8 hari jika dimasukkan lemari pendingin. SamTel ini dijual dalam dua macam kemasan, yaitu standing pouch 150 gram dengan harga Rp 30 ribu dan kaleng plastik ukuran 100 gram dengan harga Rp 25 ribu.