Misteri Sekte Sesat di Korea: 5 Rahasia Gelap yang Bisa Bikin Kamu Tak Bisa Tidur

Misteri Sekte Sesat di Korea 5 Rahasia Gelap
Sumber :
  • netflix

Drakor, VIVA BanyuwangiIn the Name of God: A Holy Betrayal adalah sebuah serial dokumenter yang diproduksi oleh Netflix dan mengekspos sisi gelap dari beberapa sekte berbahaya di Korea Selatan. Melalui dokumentasi ini, kita bisa melihat bagaimana pemimpin-pemimpin sekte memanfaatkan kekuasaan mereka untuk mengendalikan, menipu, dan bahkan mengeksploitasi para pengikutnya. Berikut ini adalah beberapa sekte yang terungkap dalam serial ini.

1. JMS (Christian Gospel Mission)

Sekte yang paling mencolok adalah JMS, yang dipimpin oleh Jung Myung Seok. Ia dikenal dengan klaim-klaimnya yang mengaku sebagai sosok ilahi dan telah melakukan berbagai tindak kekerasan seksual terhadap pengikutnya. Serial ini mengekspos bagaimana pengikutnya, yang disebut sebagai "bride of God" (pengantin Tuhan), dijebak dalam manipulasi psikologis dan fisik yang mengerikan. Banyak korban yang akhirnya berbicara dan mengungkapkan kekejaman yang mereka alami​.

2. Odaeyang Mass Suicide

Sekte lainnya yang terungkap adalah sekte yang percaya pada kiamat dan terlibat dalam peristiwa bunuh diri massal. Sebanyak 32 anggota sekte ini ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Mereka percaya bahwa bunuh diri adalah jalan untuk menyelamatkan jiwa mereka dari kehancuran dunia. Peristiwa ini menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh ajaran sesat yang memanipulasi keyakinan para pengikutnya​.

3. The Baby Gardens Cult

Sekte ini mengajarkan ajaran yang sangat ekstrem dan terlibat dalam kekerasan terhadap anak. Salah satu kisah yang paling mengerikan adalah pembunuhan seorang anak berusia lima tahun yang disiksa hingga mati oleh anggota sekte ini. Kasus ini menggambarkan betapa mengerikannya ajaran sekte ini, yang tidak segan-segan memanfaatkan anak-anak untuk mencapai tujuan mereka​.

4. Manmin Central Church

Sekte terakhir yang dibahas dalam serial ini adalah Manmin Central Church. Di balik klaim penyembuhan dan keajaiban yang mereka tawarkan, ternyata sekte ini memiliki motif untuk meraup keuntungan finansial. Para pengikutnya dipaksa untuk membayar biaya besar agar bisa mendapatkan "berkat" atau penyembuhan. Pengaruh sekte ini sangat kuat, bahkan pada tahun 1999, para pengikutnya menyerbu sebuah stasiun televisi untuk menghentikan siaran yang mereka anggap bertentangan dengan ajaran mereka​.

Serial In the Name of God: A Holy Betrayal membuka mata kita terhadap bahaya sekte-sekte yang sering kali bersembunyi di balik kedok agama. Masing-masing sekte ini memiliki taktik manipulasi yang mengerikan, memanfaatkan keyakinan para pengikut untuk keuntungan pribadi. Melalui dokumenter ini, kita diajak untuk lebih waspada terhadap ajaran-ajaran yang tampaknya membawa kebaikan, namun pada kenyataannya malah merusak kehidupan orang banyak.