Memilukan! Pak Tarno Masih Jualan dengan Kursi Roda Saat Stroke

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Nama Pak Tarno sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pesulap legendaris ini telah menghibur jutaan pasang mata dengan aksi sulapnya yang unik dan menghibur. Namun, belakangan ini beredar sebuah video yang membuat hati siapa pun terenyuh.

Dalam video TikTok @roamiegoetmuller, Pak Tarno terlihat tengah berjualan di pinggir jalan sambil duduk di kursi roda.

Video yang viral di media sosial ini memperlihatkan kondisi terkini Pak Tarno yang jauh berbeda dari saat ia masih aktif di dunia hiburan. Kini, ia harus berjuang mencari nafkah dengan berjualan berbagai macam barang, mulai dari ikan cupang, mainan anak-anak, hingga alat tulis. Wajahnya yang tampak lebih kurus dan lesu membuat banyak orang merasa prihatin.

Perjuangan di Tengah Usia Senja

Ternyata, kondisi kesehatan Pak Tarno saat ini memang sedang tidak baik. Ia diketahui telah beberapa kali mengalami stroke dan harus bergantung pada kursi roda untuk beraktivitas. Meski demikian, semangat juangnya untuk tetap hidup mandiri patut diacungi jempol.

"Oke teman-teman, merapat nih. Pak Tarno jualan ikan cupang dan ikan-ikan lele," ujar perekam video tersebut sambil mempromosikan dagangan Pak Tarno, dilansir pada Senin, 23 Desember 2024.

Respons Netizen

Melihat kondisi Pak Tarno yang demikian, netizen pun berbondong-bondong memberikan komentar dan doa. Banyak yang merasa sedih dan prihatin dengan kondisi yang dialami oleh pesulap kesayangan mereka.

"Semoga laris jualannya pak tarno," kata netizen.

"Semoga Allah kasih jalan buat pak tarno, sehat sehat ya pakk, semangattt, yg kuat ya pak," tukas yang lain.

Kini, Pak Tarno memang sedang berjuang melawan penyakit stroke. Penyakit stroke ini dialami Pak Tarno untuk keempat kalinya.

Sebelum video berjualan, sempat viral momen Pak Tarno tampil sulap di panggung dengan kondisi terduduk di kursi roda. Hal ini tentu menjadi perhatian netizen yang ramai-ramai menyampaikan rasa empatinya terhadap Pak Tarno si pesulap dengan jargon ‘Jadi Apa Prok Prok Prok’.