Drakor Ini Bukti Kalau Karma Itu Nyata!

Drakor My Name (2021)
Sumber :
  • IMDb

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – "Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai." Pepatah ini menggambarkan konsep karma, di mana setiap perbuatan, baik maupun buruk, akan mendapatkan balasan yang setimpal. Drama Korea (drakor) seringkali mengangkat tema karma dalam ceritanya, menunjukkan bagaimana para tokohnya menuai hasil dari perbuatan mereka sendiri. Nah, buat kamu yang percaya dengan hukum karma, artikel ini akan merekomendasikan beberapa drakor yang membuktikan bahwa karma itu nyata. Siap-siap untuk melihat para tokohnya mendapatkan balasan yang setimpal!

1. The World of the Married (2020)

Drama fenomenal ini bercerita tentang Ji Sun-woo (Kim Hee-ae), seorang dokter sukses yang dikhianati oleh suaminya, Lee Tae-oh (Park Hae-joon), yang berselingkuh dengan wanita muda. The World of the Married menunjukkan bagaimana karma bekerja pada Tae-oh dan selingkuhannya, Yeo Da-kyung (Han So-hee). Mereka berdua harus menanggung akibat dari perbuatan mereka, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Drama ini menjadi pengingat bahwa perselingkuhan dan pengkhianatan akan selalu berujung pada kehancuran.

2. The Penthouse: War in Life (2020-2021)

Drama makjang ini penuh dengan intrik, kejahatan, dan balas dendam. Para penghuni Hera Palace, apartemen mewah tempat mereka tinggal, saling menjatuhkan dan melakukan berbagai kecurangan demi kekayaan dan kekuasaan. The Penthouse menunjukkan bagaimana karma bekerja pada orang-orang yang tamak, egois, dan suka berbuat jahat kepada orang lain. Mereka harus menerima balasan yang setimpal atas perbuatan mereka, bahkan sampai harus kehilangan nyawa. Drama ini memiliki 3 season yang penuh drama.

3. Sky Castle (2018)

Drama ini bercerita tentang ambisi dan tekanan yang dihadapi oleh para orang tua kaya di Korea Selatan dalam memastikan anak-anak mereka masuk ke universitas terbaik. Sky Castle menggambarkan bagaimana para orang tua yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka akhirnya harus menanggung akibat dari perbuatan mereka sendiri. Drama ini menjadi pengingat bahwa keserakahan dan ambisi yang berlebihan akan berujung pada kehancuran.