5 Wisata Bali 2025 yang Nggak Bikin Boncos: Murah, Terkenal dan Dekat Banget!

Wisata, VIVA Banyuwangi –Bali, salah satu pulau di Indonesia yang populer dengan keragaman budaya dan tempat singgah para wisatawan asing. Sebagai pulau terpopuler, kawasan ini menawarkan beragam destinasi wisata terdekat yang murah untuk semua kalangan, mulai dari yang elite hingga pelancong dari luar Bali. Deretan wisata Bali 2025 juga terkenal sampai mancanegara, terbukti dengan banyaknya turis asing asal Australia hingga benua Eropa.

Bagi kamu yang berniat liburan ke Pulau Dewata, artikel ini menyajikan informasi yang berkaitan dengan 5 destinasi wisata Bali termurah, terkenal hingga terdekat dari tempat penginapan. Informasi dalam artikel ini dapat kamu gunakan sebagai referensi dalam memilih tempat wisata Bali yang tidak hanya terkenal tapi juga low cost di awal tahun 2025. Berikut informasi selengkapnya!

1. Wisata Pantai Melasti Ungasan: Surga Tersembunyi Pulau Dewata

Bukan rahasia lagi jika Bali terkenal dengan rajanya pantai, salah satunya wisata Pantai Melasti Ungasan. Alamat lengkapnya berada di Jalan Melasti, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi ini terbilang paling dekat dengan tempat penginapan atau hotel murah seperti Melasti Bali Beach Resort and Spa, Surya Melasti Exclusive Beach Villa by Sajiwa, hingga Mamo Hotel Uluwatu.

Pantai Melasti Ungasan Bali seperti surga pemandangan epik yang tersembunyi karena berdampingan dengan tebing-tebing tinggi yang menjulang indah. Keunikan wisata Bali 2025 ini misalnya saja adanya perpaduan laut biru, pasir putih, dan tebing karang. Tiket masuk lokasi wisata Pantai Melasti Ungasan Bali terbilang sangat murah mulai dari Rp10 ribuan, sementara biaya parkir mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribuan.

2. Desa Penglipuran: Wisata Bali Bergaya Edukasi dan Tradisi  

Desa Penglipuran merupakan salah satu destinasi wisata Bali 2025 yang mengusung konsep edukasi dan tradisi. Alamat lengkapnya ada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Tempat wisata Bali yang terkenal ini menampilkan desa wisata seluas 112 hektare yang didominasi oleh penduduk dengan mata pencaharian sebagai perajin, pedagang, pengelola home stay, pertanian hingga pemandu wisata.