Berapa Lama Waktu yang Tepat untuk Duduk di Toilet? Ini Dampaknya untuk Kesehatan Anda

Berapa Lama Idealnya Duduk di Toilet?
Sumber :
  • www.hindustantimes.com

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiMungkin Anda sudah terbiasa menghabiskan waktu berlama-lama di toilet sambil scroll media sosial atau membaca majalah, namun tahukah Anda bahwa terlalu lama duduk di toilet bisa merusak kesehatan? Simak alasan mengapa Anda sebaiknya segera menyelesaikan aktivitas "toilet time" Anda dalam waktu yang lebih singkat.

Banyak orang menganggap duduk di toilet adalah waktu yang bisa dimanfaatkan untuk relaksasi, membaca, atau bahkan scrolling media sosial. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu lama duduk di toilet bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda, terutama pada area bokong dan sistem pencernaan? Berapa lama waktu yang dianggap aman untuk duduk di toilet? Artikel ini akan mengungkapkan penjelasan dari para ahli tentang waktu yang optimal dan apa saja dampak buruk yang bisa terjadi jika Anda terlalu lama berada di toilet.

Mengapa Waktu Duduk di Toilet Terlalu Lama Bisa Membahayakan?

Duduk terlalu lama di toilet dapat memberi tekanan yang berlebihan pada saluran darah di sekitar anus. Dokter spesialis gastroenterologi, Dr. David Westrich, menjelaskan bahwa posisi duduk di toilet, yang tidak memberikan dukungan pada bokong, dapat memicu penumpukan tekanan pada pembuluh darah di bagian bawah kolon (rektum). Hal ini menjadi salah satu penyebab utama munculnya wasir atau hemorrhoid, yaitu pembengkakan pembuluh darah yang dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, hingga perdarahan saat buang air besar.

Apa kata para ahli?

Dr. Westrich menyarankan agar waktu duduk di toilet tidak lebih dari 5 menit. Jika setelah waktu tersebut Anda masih merasa tidak nyaman atau tidak ada gerakan usus, lebih baik bangun dan coba lagi nanti. Menghabiskan waktu lebih lama hanya akan meningkatkan dorongan untuk mengejan, yang justru memperburuk kondisi dan memicu masalah kesehatan lainnya.

Bahaya Mengejan dan Dampak Kesehatan Lainnya

Salah satu kebiasaan buruk yang sering terjadi saat duduk terlalu lama di toilet adalah berusaha untuk mengejan atau mendorong agar buang air besar terjadi. Dokter Priyanka Singh dari Icahn School of Medicine di New York City mengingatkan agar Anda tidak pernah memaksa tubuh Anda untuk buang air besar. Terlalu sering mengejan atau memberi tekanan berlebih bisa menyebabkan prolaps rektum, yaitu kondisi di mana sebagian dari rektum melorot keluar dari anus.

Bagi penderita konstipasi kronis, mengejan justru bisa memperburuk masalah. Dr. Ellie Chen dari Universitas California, Los Angeles, menjelaskan bahwa berlarut-larut dalam posisi duduk di toilet, terutama jika dipaksakan, bisa menyebabkan disfungsi otot dasar panggul atau anismus, di mana saraf dan otot dasar panggul tidak berkoordinasi dengan baik untuk mengeluarkan kotoran.

Berapa Lama Seharusnya Duduk di Toilet?

Menurut para ahli, waktu ideal untuk duduk di toilet adalah sekitar 5 menit, atau paling lama 10 menit. Ini adalah waktu yang cukup untuk memberi kesempatan bagi tubuh untuk menyelesaikan proses pencernaan tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh. Jika Anda merasa tidak ada hasil dalam rentang waktu tersebut, lebih baik berdiri dan coba lagi nanti.

Tips Menghindari Duduk Terlalu Lama di Toilet

  1. Jangan Duduk Hanya Karena Kebiasaan Jangan habiskan waktu di toilet hanya karena sudah menjadi rutinitas atau merasa harus melakukannya. Jika Anda tidak merasa ingin buang air besar, sebaiknya jangan duduk lama-lama. Jika Anda tidak merasa tertekan untuk buang air besar, itu adalah tanda bahwa tubuh Anda berfungsi dengan baik.

  2. Hindari Menggunakan Ponsel Kebiasaan membawa ponsel ke toilet bisa membuat waktu Anda lebih lama dari yang diperlukan. Para ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan ponsel atau membaca majalah di toilet karena bisa mengganggu pengamatan Anda terhadap waktu. Semakin lama Anda duduk, semakin besar kemungkinan Anda akan mengejan atau menunggu dengan sia-sia.

  3. Atasi Konstipasi dengan Cara yang Benar Jika Anda mengalami konstipasi atau kesulitan buang air besar, lebih baik menangani masalah ini dengan cara yang lebih sehat. Cobalah untuk memastikan Anda mengonsumsi cukup serat setiap hari (sekitar 30 gram), minum banyak air untuk membantu melunakkan feses, dan rutin berolahraga. Selain itu, menggunakan kursi toilet kaki atau meningkatkan posisi kaki dengan penyangga kaki bisa membantu posisi tubuh Anda agar lebih alami saat buang air besar.

Apa yang Bisa Anda Lakukan Jika Terjadi Kesulitan Buang Air Besar?

Jika Anda merasa kesulitan buang air besar, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu proses pencernaan tanpa harus duduk terlalu lama:

  1. Gunakan Kursi Toilet Kaki Menambahkan penyangga kaki atau kursi toilet kaki bisa membantu posisi tubuh Anda sehingga lebih mirip dengan posisi jongkok. Posisi ini bisa memperbaiki sudut anorektal dan memudahkan buang air besar.

  2. Berjalan-Jalan Setelah makan atau minum air, berjalan-jalan sebentar dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mendorong proses pencernaan.

  3. Jaga Asupan Serat dan Air Pastikan Anda mendapatkan cukup serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian setiap hari. Jangan lupa untuk selalu minum air, karena serat dan air bekerja bersama-sama untuk membantu melunakkan feses dan mencegah sembelit.

Waktu duduk di toilet sebaiknya dibatasi hingga lima menit. Jangan biarkan kebiasaan duduk terlalu lama atau mengejan menjadi masalah kesehatan yang serius. Jika Anda merasa kesulitan buang air besar, coba cara-cara yang lebih sehat untuk memperlancar proses pencernaan, dan jika perlu, segera konsultasikan masalah pencernaan dengan dokter.

Dengan memperhatikan waktu Anda di toilet dan menjaga pola makan yang sehat, Anda bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah masalah seperti wasir dan prolaps rektum.