Life Hacks untuk Memanfaatkan Sisa Sayuran di Kulkas

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Food and Agriculture Organization (FAO), menyatakan bahwa terjadi penumpukan sampah akibat pembuangan bahan makanan. Jumlahnya cukup fantastis yaitu mencapai 1/3 atau 30 persen bahan pangan dibuang sia-sia. Hal ini dikenal sebagai food waste. Food waste menyebabkan dampak yang sangat krusial bagi manusia dan lingkungannya.

Penyebab utama sayuran tersisa di dalam kulkas dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu karena tidak ada perencanaan menu yang jelas, pembelian bahan yang berlebihan, dan kebiasaan membuang bagian sayur yang masih bisa dimanfaatkan.

Sampah makanan adalah penyumbang utama emisi gas rumah kaca. Salah satu cara untuk membantu mengurangi limbah makanan adalah dengan memanfaatkan sisa makanan. Hal ini dinilai dapat menghemat biaya rumah tangga, dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Simak tips kreatif dan mudah untuk memanfaatkan sisa sayuran yang ada di kulkas!

1.       Memanfaatkan sisa sayur untuk diolah menjadi sup, tumis, omelet hingga smoothies.

2.       Memanfaatkan bagian sayur yang sering dibuang. Misalnya, batang brokoli yang dapat digunakan untuk sup atau tumisan, kulit wortel untuk dijadikan keripik panggang, daun seledri atau lobak yang dapat dijadikan untuk campuran salad

3.       Mengolah sisa wortel, lobak dan kubis menjadi acar.

4.       Membuat fermentasi sisa sawi atau kol menjadi kimchi.

Memanfaatkan sisa sayuran di kulkas bukan hanya tentang mengurangi limbah makanan, tetapi juga tentang cara menghemat pengeluaran yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Manfaatkan kreativitas untuk membuat sisa sayuran yang seringkali dianggap tidak berguna untuk diolah kembali menjadi hidangan lezat atau dimanfaatkan untuk keperluan lain.

Mulai langkah kecil dari dapur kalian sendiri melalui penerapan tips-tips sederhana ini. Tidak hanya membantu mengurangi limbah rumah tangga, tetapi secara tidak langsung kalian juga ikut dalam upaya pelestarian bumi. Ciptakan sesuatu dari mengubah sisa-sisa menjadi sesuatu yang berharga.

Dengan mengelola sisa makanan dengan bijak, kalian telah memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar.