Insomnia Bisa Membunuh Jantungmu! Ini Bahaya yang Jarang Diketahui

Ilustrasi Insomnia
Sumber :
  • www.pexels.com

Kesehatan, VIVA BanyuwangiInsomnia, gangguan tidur yang membuat seseorang kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur, sering dianggap sebagai masalah tidur yang biasa. Namun, dampak jangka panjang dari insomnia pada kesehatan tubuh, terutama kesehatan jantung, sering kali tidak disadari. Meskipun gangguan tidur ini terkesan sepele, insomnia yang terjadi secara kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung serius, termasuk serangan jantung. Berikut ini adalah beberapa dampak insomnia yang tersembunyi dan dapat mempengaruhi kesehatan jantungmu.

1. Peningkatan Tekanan Darah (Hipertensi)

Salah satu dampak utama insomnia adalah meningkatnya tekanan darah.Kurang tidur dapat mengganggu sistem saraf yang mengatur detak jantung dan tekanan darah, berpotensi meningkatkan stres pada tubuh. Ketika tidur tidak tercukupi, tubuh merespons dengan merangsang reaksi "fight or flight," yang menyebabkan tekanan darah tetap tinggi dalam waktu yang lama. Kondisi ini memberikan tekanan berat pada jantung, meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

2. Detak Jantung yang Lebih Cepat

Insomnia juga dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat, bahkan saat tubuh sedang beristirahat. Ketika kurang tidur, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini mempengaruhi ritme jantung dan meningkatkan detak jantung, yang dapat memperburuk masalah kardiovaskular dalam jangka panjang.

3. Peningkatan Peradangan

Kurang tidur juga diketahui meningkatkan kadar peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan peradangan kronis bisa sebabkan munculnya plak pada pembuluh darah, inilah yang berpotensi pada penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah lainnya. Plak ini dapat menghambat aliran darah, menyebabkan penyumbatan arteri, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke. Dengan kata lain, insomnia dapat memperburuk proses peradangan yang berbahaya bagi kesehatan jantung.