Apa Itu Pick Me? Memahami Istilah Populer di Media Sosial dan Dampak Psikologisnya
- www.freepik.com
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Di Era digital yang serba cepat berbagi istilah dan tren muncul di media social, salah satunya istilah “Pick Me”. Ungkapan ini sering kali digunakan untuk menyebut perilaku seseorang yang berusaha mendapat perhatian atau pengakuan dengan cara tertentu. Namun apa sebenernya makna dibalik istilah tersebut dan Apa alasan dibalik begitu populernya istilah tersebut
Definisi Pick Me
Secara umum, “Pick Me” merujuk kepada seseorang yang bertindak atau berbicara dengan cara yang dianggap cara yang dianggap oleh sebagian banyak orang berlebiahan untuk memvalidasi atau penerimaan dari kelompok tertentu, sering kali lawan jenis. Misalnya, seseorang mungkin merendahkan oranglain atau dirinya sendiri demi terlihat lebih menarik di mata orang lain.
Ungkapan ini biasanya muncul dalam konteks:
1. Media social: berupa komentar atau unggahan yang mengesankan bahwa seseorang berusaha keras untuk terlihat berbeda atau lebih baik
2. Sebutan Perilaku seseorang yang mencerminkan kebutuhan akan pengakuan seperti merendahkan Perempuan lain agar terlihat berbeda dan mendapatakan perhatian dari para lelaki
Contoh Perilaku Pick Me
Berikut adalah beberapa contoh perilaku yang sering diberi sebutan “Pick Me”
1. Sering Menganggap dan Mengatakan “Aku nggak seperti cewek lain, aku lebih suka hal-hal sederhana.”
2. Sering Mengkritik hal yang dilakukan orang lain didepan banyak orang contohnya dengan mengucapkan “Kok kamu keliatanya ribet banget mau keluar harus dandan setebel itu? kalo aku sih apa adanya aja ya”
3. Mengorbankan kepentingan atau pendapat pribadi demi diterima dalam kelompok tertentu
Alasan Psikologis Seseorang Bersifat Pick Me
Menurut penelitian ahli psikologis alasan mengapa seseorang bisa memiliki perilaku yang disebut “Pick Me” ternyata di pengaruhi oleh perasaan perasaaan dibawah ini
1. Rendahnya Harga Diri
Orang yang berperilaku seperti “Pick Me” Seringkali merasa tidak cukup baik dan berusaha keras mencari validasi dari orang lain. Hal ini dapat merusak kepercayaan diri dan memeperkuat perasaan tidak berharga
2. Stres dan Kecemasan
Tekanan untuk selalu diterima dan dihargai dapat menyebabkan stress berlebihan dan kecemasan social. Sehingga mendorong seseorang untuk berperilaku “Pick Me” untuk mengindari perasaan cemasnya. Sebuah studi dalam Journal of Digital Culture (Smith, 2023) menunjukan bahwa individu dengan kebutuhan tinggi akan validasi eksternal lebih rnetan terhadap gangguan kecemasan
3. Ketakutan akan Penolakan
Perilaku pick me juga telah diteliti mucul dari perasaan takut atas penolakan atau kritik sering yang sering menjadi pemicu utama. Perilaku “Pick Me” kadang didasari oleh ketakutan dalam memenuhi ekspektasi masyarakatyang tidak realistis. Menurut penelitian fenomena ini mencerminkan tekanan social yang dialami individu dalam konteks digital.
Istilah “Pick Me” mencerminkan dinamika social di era modern, terutama dalam interksi di media social.
Meskipun istilah ini populer digunakan di media social istilah ini juga di gunakan dalam mengidentifikasi seseorang dengan perilaku tertentu yang mengarah pada perilaku buruk seseorang, maka dari itu penting untuk menggunakanya dengan bijak dan tidak memperburuk stigma.
Sebagai pengguna media social, kita dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih positif dengan menghargai keauntentikan dan menghormati perbedaan.