Jepang Ragu, Korea Nyinyir: Reputasi Pengganti Shin Tae-Yong di Timnas Banyak Dipertanyakan Media Luar, Kenapa Bisa?

Pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert
Sumber :
  • IG : https://www.instagram.com/pssi

Sepak Bola, VIVA BanyuwangiPenunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong menuai reaksi beragam dari media internasional, khususnya Jepang dan Korea Selatan. Mereka mempertanyakan kredibilitas dan rekam jejak Kluivert dalam dunia kepelatihan.

Dikutip dari artikel TvOneNews pada Selasa, (14/01/24) Patrick Kluivert, merupakan mantan penyerang timnas Belanda dan klub-klub top Eropa seperti Barcelona dan AC Milan, resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025. Ia dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun tambahan. Kluivert menggantikan Shin Tae-Yong, pelatih asal Korea Selatan yang sebelumnya memimpin Timnas Indonesia. tvonenews.com

Media Jepang menyoroti keputusan PSSI yang memilih Kluivert, mantan striker timnas Belanda dan Barcelona, sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Mereka mempertanyakan apakah Kluivert memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup untuk membawa Timnas Indonesia meraih prestasi di kancah internasional. Beberapa media bahkan menyebut keputusan ini sebagai langkah yang berisiko bagi perkembangan sepak bola Indonesia. tvonenews.com

Sementara itu, media Korea Selatan menunjukkan ketidakpuasan atas pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukan Kluivert sebagai penggantinya. Mereka menilai Kluivert belum memiliki rekam jejak yang solid sebagai pelatih kepala, mengingat pengalaman kepelatihannya lebih banyak sebagai asisten atau dalam peran non-teknis. Media Korea Selatan juga mengkritisi keputusan PSSI yang dianggap terburu-buru dalam mengganti pelatih tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap performa tim. tvonenews.com

Patrick Kluivert dikenal sebagai salah satu striker terbaik di eranya, dengan karier gemilang di klub-klub top Eropa seperti Ajax, AC Milan, dan Barcelona. Namun, dalam dunia kepelatihan, rekam jejaknya belum seimpresif karier bermainnya. Kluivert pernah menjabat sebagai asisten pelatih timnas Belanda di bawah Louis van Gaal pada Piala Dunia 2014 dan sempat melatih timnas Curaçao pada 2015-2016. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai direktur akademi Paris Saint-Germain. Namun, pengalaman sebagai pelatih kepala di level klub atau timnas senior masih minim.

Penunjukan Kluivert sebagai pelatih kepala menimbulkan pertanyaan mengenai arah dan strategi PSSI dalam pengembangan sepak bola nasional. Dengan minimnya pengalaman Kluivert sebagai pelatih kepala, banyak pihak meragukan kemampuannya dalam membawa Timnas Indonesia mencapai target-target yang telah ditetapkan. PSSI perlu memberikan dukungan penuh dan memastikan bahwa Kluivert memiliki sumber daya yang diperlukan untuk sukses dalam peran barunya.

Reaksi skeptis dari media Jepang dan Korea Selatan terhadap penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia mencerminkan kekhawatiran akan masa depan sepak bola Indonesia. PSSI diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan meyakinkan publik bahwa keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan matang demi kemajuan Timnas Indonesia.