Pam Bondi Hadapi Pertanyaan Tajam dalam Sidang Konfirmasi Sebagai Jaksa Agung Pilihan Trump

Amerika, VIVA Banyuwangi –Pam Bondi, calon Jaksa Agung Amerika Serikat pilihan Presiden terpilih Donald Trump, menghadapi sorotan tajam dalam sidang konfirmasi di Komite Kehakiman Senat pada Rabu, 15 Januari 2025. Sidang ini memperlihatkan isu loyalitas politik dan potensi konflik kepentingan yang menjadi perhatian utama para senator. 

Loyalitas kepada Trump Dipertanyakan

Senator mempertanyakan apakah Bondi dapat bertindak independen sebagai Jaksa Agung mengingat hubungannya yang dekat dengan Trump. Menanggapi keraguan ini, Bondi menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas Departemen Kehakiman. “Saya tidak akan menggunakan lembaga ini untuk target politik. Hukum harus ditegakkan secara adil,” tegasnya. 

Aktivitas Lobi Menimbulkan Polemik

Riwayat Bondi sebagai pelobi untuk berbagai kepentingan, termasuk pemerintah asing seperti Qatar, menjadi sorotan. Senator Dick Durbin menyatakan bahwa rakyat Amerika membutuhkan pejabat yang bebas dari kepentingan khusus. “Kita membutuhkan Jaksa Agung yang benar-benar transparan dan tidak terjebak konflik kepentingan,” ujarnya. 

Janji untuk Penegakan Hukum yang Tidak Memihak

Bondi, yang sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Agung Florida, berjanji untuk menjalankan perannya dengan fokus pada keadilan yang tidak memihak. Dia menyebut pengalamannya sebagai bukti kemampuannya dalam menghadapi tantangan hukum yang kompleks. 

Tahapan Berikutnya

Sidang ini menjadi bagian penting dalam proses konfirmasi kabinet Trump jilid II. Keputusan Senat akan menentukan apakah Bondi resmi menduduki posisi strategis sebagai Jaksa Agung. Pemungutan suara akan digelar setelah evaluasi mendalam terhadap pernyataannya di sidang.