Bukan Sekadar Tontonan! 7 Drakor yang Bikin Kamu Ingin Jadi Orang yang Lebih Baik, Penuh Inspirasi dan Motivasi!
- IMDB
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Drama Korea (drakor) tidak hanya menyajikan hiburan semata, tetapi juga sering kali memuat pesan-pesan moral yang positif dan inspiratif. Beberapa drakor bahkan mampu menyentuh hati dan memotivasi penonton untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Nah, buat kamu yang sedang mencari inspirasi untuk berkembang dan meningkatkan kualitas diri, artikel ini adalah jawabannya! Kami akan merekomendasikan 7 drakor yang dijamin akan membuatmu ingin menjadi orang yang lebih baik. Siap-siap untuk terinspirasi dan termotivasi!
1. Move to Heaven (2021)
Drama yang mengharukan ini menceritakan tentang Han Geu-ru (Tang Joon-sang), seorang pemuda dengan sindrom Asperger, dan pamannya, Cho Sang-gu (Lee Je-hoon), yang bekerja sebagai pembersih TKP (Trauma Cleaning). Setiap episode Move to Heaven mengangkat kisah berbeda tentang orang-orang yang telah meninggal dan barang-barang yang mereka tinggalkan. Drakor ini mengajarkan kita tentang pentingnya empati, kasih sayang, dan menghargai setiap kehidupan. Move to Heaven akan menginspirasimu untuk lebih peduli kepada sesama dan menghargai setiap momen dalam hidup.
2. My Mister (2018)
Drama ini menceritakan tentang Park Dong-hoon (Lee Sun-kyun), seorang insinyur paruh baya yang hidupnya penuh tekanan, dan Lee Ji-an (IU), seorang wanita muda yang menjalani hidup yang keras. Pertemuan keduanya membawa perubahan dalam hidup mereka. My Mister menunjukan bahwa kebaikan dan empati dapat ditemukan di tempat yang tidak terduga. Drakor ini mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dan selalu ada harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
3. It's Okay to Not Be Okay (2020)
Drama ini mengangkat isu tentang kesehatan mental dan mengajarkan kita tentang pentingnya penerimaan diri dan orang lain. Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), seorang perawat di rumah sakit jiwa, dan Ko Moon-young (Seo Yea-ji), seorang penulis buku anak dengan gangguan kepribadian antisosial, saling menyembuhkan luka batin masing-masing. It's Okay to Not Be Okay menginspirasi kita untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan berani untuk mencari bantuan saat dibutuhkan.