Cara Melupakan Kenangan Pahit Yang Terus Menghantui Diri

Cara Melupakan Kenangan Pahit Yang Terus Menghantui Diri
Sumber :
  • Pexels: @Cottonbro Studio

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Setiap orang pasti memiliki kenangan pahit masing-masing. Tentu, semua orang ingin sekali membuang kenangan pahit itu jauh-jauh.

Namun, tidak semua orang berhasil untuk melupakan kenangan pahit mereka.

Berikut ini adalah 3 tips cara melupakan kenangan pahit yang terus menghantui Anda.

1. Identifikasi Pemicunya

Kenangan bergantung pada ingatan kita, yang berarti disebabkan oleh suatu pemicu.

Ingatan buruk Anda memang tidak selalu ada di kepala Anda, sesuatu hal di lingkungan Anda pun saat ini dapat mengingatkan Anda akan pengalaman pahit Anda dan memicu proses mengingat pengalaman pahit tersebut kembali.

Kenangan pahit dapat timbul karena memiliki beberapa pemicu, seperti perkataan seseorang, tindakan seseorang dan banyak pemicu lainnya sehingga sulit untuk dihindari.

Mengidentifikasi pemicu munculnya kenangan pahit dapat membantu Anda mengendalikannya.

Saat Anda secara sadar mengenali pemicunya, Anda dapat berlatih menekan hal negatif tersebut.

Semakin sering Anda menghindari pemicu ini, akan semakin mudah jadinya.

Para peneliti percaya Anda juga dapat mengaitkan kembali suatu pemicu dengan pengalaman positif atau aman, sehingga memutus hubungan antara pemicu dan memori negatif.

2. Konsultasi Dengan Ahli yang Profesional

Cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli yang profesional. Setiap kali Anda mengingat suatu kenangan, otak Anda akan menghubungkan kembali ingatan itu.

Setelah mengalami trauma, otak butuh beberapa minggu hingga emosi Anda mereda.

Beberapa psikolog menyarankan Anda untuk membicarakan pengalaman tersebut secara mendetail satu atau dua kali dalam seminggu.

Yang lain lebih suka Anda menulis narasi cerita Anda dan kemudian membacanya selama konsultasi.

Memaksa otak Anda untuk berulang kali merekonstruksi ingatan menyakitkan Anda akan memungkinkan Anda menulis ulang ingatan Anda sedemikian rupa sehingga mengurangi trauma emosional.

Anda tidak akan menghapus ingatan Anda, tetapi jika Anda mengingatnya, rasa sakitnya akan berkurang.

3. Memaksa Otak Kita Untuk Melupakannya

Selama bertahun-tahun, para peneliti telah menyelidiki teori penekanan memori yang disebut paradigma berpikir/tidak berpikir.

Mereka percaya bahwa Anda dapat menggunakan fungsi otak Anda yang lebih tinggi, seperti penalaran dan rasionalitas, untuk secara sadar menghambat proses mengingat kembali.

Pada dasarnya, ini berarti Anda berlatih dengan sengaja mematikan ingatan menyakitkan Anda segera setelah ingatan itu dimulai.

Setelah melakukan ini selama beberapa minggu atau bulan, Anda (secara teoritis) dapat melatih otak Anda untuk tidak mengingat.

Anda pada dasarnya melemahkan koneksi saraf yang memungkinkan Anda memanggil memori tertentu