Indonesia Hampir Capai Kesepakatan dengan Apple untuk Angkat Larangan iPhone 16

Gadget, VIVA Banyuwangi –Indonesia hampir mencapai kesepakatan dengan Apple Inc. mengenai rencana investasi besar yang dapat mengakhiri larangan penjualan iPhone 16 di tanah air. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa kesepakatan ini diharapkan tercapai dalam waktu satu hingga dua minggu mendatang. Hal ini memberikan harapan baru bagi konsumen Indonesia yang menunggu produk terbaru dari Apple.

Larangan penjualan iPhone 16 diberlakukan pada Oktober 2024 setelah Apple gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah kewajiban untuk memproduksi 40% komponen ponsel pintar secara lokal. Meski demikian, Apple sudah memiliki akademi pengembang aplikasi di Indonesia sejak 2018, yang menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap pengembangan teknologi di Indonesia.

Sebelumnya, Apple menawarkan investasi sebesar $100 juta untuk memenuhi syarat tersebut. Namun, tawaran ini ditolak pemerintah Indonesia yang menganggap jumlah tersebut belum cukup. Pemerintah kemudian meminta komitmen investasi minimal $1 miliar dari Apple, yang kini dalam proses perundingan.

Dengan perkembangan ini, diharapkan larangan terhadap iPhone 16 akan segera dicabut, memungkinkan produk terbaru Apple untuk tersedia kembali di pasar Indonesia. Keputusan ini dapat menjadi titik balik dalam hubungan antara Indonesia dan Apple, serta meningkatkan industri teknologi dan manufaktur lokal di Indonesia.

Sebagai salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berpotensi menjadi lokasi strategis bagi ekspansi Apple. Kesepakatan ini juga diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama di sektor teknologi dan manufaktur.

Dengan adanya kesepakatan ini, Indonesia akan semakin memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di pasar global teknologi.