5 Drakor dengan Ending Nyesek! Siap-Siap Galau Seharian!

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Tidak semua Drama Korea (Drakor) berakhir bahagia. Beberapa di antaranya justru memiliki ending yang menyedihkan, menyayat hati, dan dijamin bikin nyesek. Meskipun bikin galau, Drakor dengan ending sedih tetap menarik untuk ditonton karena ceritanya yang kuat dan membekas di ingatan. Berikut adalah 5 rekomendasi Drakor dengan ending yang bikin nyesek dan susah move on. Siapkan tisu yang banyak dan bersiaplah untuk menangis tersedu-sedu!

1. Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016): Kisah Cinta Tragis yang Bikin Susah Move On

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo menceritakan tentang seorang wanita dari abad ke-21 yang terlempar ke era Goryeo dan terlibat cinta segitiga dengan dua pangeran. Drama ini memiliki ending yang sangat tragis dan menyayat hati, dijamin akan membuat Anda menangis tersedu-sedu. Bahkan setelah bertahun-tahun, ending drama ini masih sering dibicarakan dan membuat banyak orang berharap ada season kedua. Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo diadaptasi dari novel Tiongkok populer berjudul Bu Bu Jing Xin karya Tong Hua.

2. Mr. Sunshine (2018): Perjuangan Cinta dan Kemerdekaan yang Berakhir Pilu

Berlatar di era Joseon akhir, Mr. Sunshine mengisahkan perjuangan cinta dan kemerdekaan yang penuh rintangan. Meskipun visual dan sinematografinya sangat indah, ending drama ini sangat menyedihkan dan membuat banyak penonton kecewa sekaligus terkesan. Mr. Sunshine menggambarkan realita pahit perjuangan kemerdekaan dan pengorbanan yang harus dilakukan. Drama ini menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi dalam sejarah televisi kabel dan mendapatkan banyak pujian untuk kualitasnya.

3. Youth of May (2021): Cinta yang Terhalang Tragedi Pemberontakan Gwangju

Youth of May berlatar pada Mei 1980, saat terjadi pemberontakan Gwangju di Korea Selatan. Drama ini menceritakan kisah cinta antara seorang mahasiswa kedokteran dan seorang perawat di tengah gejolak politik dan sosial yang mencekam. Ending drama ini sangat memilukan dan membuat penonton ikut merasakan kesedihan yang mendalam. Drama ini terinspirasi dari peristiwa nyata, yang dikenal sebagai "Gwangju Uprising" atau "May 18 Democratic Uprising."