7 Drakor yang Mengajarkanmu Tentang Pentingnya Kesehatan Mental!

Drakor It's Okay to Not Be Okay
Sumber :
  • IMDb

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Kesehatan mental adalah isu yang semakin sering dibicarakan, dan Drama Korea (Drakor) pun tak ketinggalan dalam mengangkat tema ini. Dengan cerita yang menyentuh dan karakter yang relatable, Drakor dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental. Berikut adalah 7 rekomendasi Drakor yang mengangkat isu kesehatan mental dengan cara yang inspiratif dan edukatif. Siap untuk mendapatkan pencerahan dan perspektif baru tentang kesehatan mental?

1. It's Okay to Not Be Okay (2020): Menghadapi Trauma dan Gangguan Kepribadian Antisosial

It's Okay to Not Be Okay berfokus pada kisah cinta antara seorang perawat di bangsal psikiatri dan seorang penulis buku anak-anak dengan gangguan kepribadian antisosial. Drama ini secara gamblang menggambarkan perjuangan para karakter dalam menghadapi trauma masa lalu dan masalah kesehatan mental mereka. It's Okay to Not Be Okay juga mengajarkan kita tentang pentingnya empati dan penerimaan terhadap orang-orang dengan gangguan mental. Drama ini dipuji karena penggambaran yang berani dan realistis tentang kesehatan mental.

2. My Mister (2018): Menemukan Cahaya di Tengah Kesulitan Hidup

My Mister menceritakan tentang seorang pria paruh baya yang terbebani dengan masalah pekerjaan dan keluarga, dan seorang wanita muda yang harus berjuang sendirian dalam hidup. Meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan tentang kesehatan mental, drama ini menggambarkan depresi, kecemasan, dan kesepian yang dialami oleh para karakternya dengan sangat realistis. My Mister mengajarkan kita bahwa kebaikan dan dukungan dari orang lain dapat membantu kita melewati masa-masa sulit. Drama ini memenangkan penghargaan Best Drama di Baeksang Arts Awards ke-55.

3. Kill Me, Heal Me (2015): Berdamai dengan Kepribadian Ganda

Cha Do-hyun, seorang chaebol yang mengidap gangguan identitas disosiatif (kepribadian ganda), berusaha untuk mengendalikan tujuh kepribadiannya yang berbeda dengan bantuan Oh Ri-jin, seorang psikiater. Kill Me, Heal Me menggambarkan dengan apik bagaimana trauma masa kecil dapat menyebabkan gangguan mental yang serius. Akting Ji Sung yang memerankan tujuh karakter berbeda dalam drama ini sangat luar biasa dan menuai banyak pujian. Drama ini juga dibintangi oleh Hwang Jung-eum dan Park Seo-joon.

4. Just Between Lovers (2017-2018): Saling Menguatkan dalam Menghadapi Trauma

Lee Kang-doo dan Ha Moon-soo, dua orang yang selamat dari tragedi runtuhnya sebuah pusat perbelanjaan, bertemu kembali saat dewasa dan saling membantu untuk menyembuhkan luka trauma masa lalu mereka. Just Between Lovers mengajarkan kita tentang pentingnya dukungan sosial dan empati dalam proses pemulihan dari trauma. Drama ini juga menggambarkan bagaimana trauma dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam jangka panjang.

5. Flower of Evil (2020): Mempertanyakan Stigma dan Prasangka terhadap Orang dengan Gangguan Mental

Meskipun lebih kental dengan nuansa thriller, Flower of Evil juga mengangkat isu kesehatan mental melalui karakter Baek Hee-sung yang diduga mengidap gangguan kepribadian antisosial. Drama ini mempertanyakan stigma dan prasangka yang sering dihadapi oleh orang-orang dengan gangguan mental, dan apakah mereka layak mendapatkan kesempatan kedua. Drama ini juga dibintangi oleh Lee Joon-gi dan Moon Chae-won yang menampilkan akting yang memukau.

6. Soul Mechanic (2020): Memperbaiki Jiwa yang Terluka

Soul Mechanic, juga dikenal dengan judul Fix You, berkisah tentang sekelompok psikiater yang berusaha untuk menyembuhkan pasien-pasien mereka yang mengalami gangguan mental. Drama ini menyoroti berbagai metode terapi yang digunakan dalam menangani masalah kesehatan mental, dan menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam proses penyembuhan. Drama ini dibintangi oleh Shin Ha-kyun dan Jung So-min.

7. Be Melodramatic (2019): Realita Kehidupan dan Kesehatan Mental di Usia 30-an

Be Melodramatic menceritakan tentang tiga sahabat wanita yang berusia 30-an dan menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan mereka, termasuk masalah kesehatan mental. Salah satu karakter dalam drama ini, Lee Eun-jung, mengalami depresi dan kecemasan setelah kematian kekasihnya. Be Melodramatic menggambarkan dengan realistis bagaimana masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Drama ini dipuji karena ceritanya yang unik dan menyentuh tentang kehidupan wanita di usia 30-an.

Ketujuh Drakor di atas mengangkat isu kesehatan mental dengan cara yang berbeda-beda, mulai dari yang eksplisit hingga yang implisit. Drama-drama ini mengajarkan kita untuk lebih memahami dan berempati terhadap orang-orang dengan gangguan mental, serta menekankan pentingnya untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Semoga Drakor-Drakor ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan menghapus stigma yang masih melekat padanya. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda atau orang yang Anda kenal membutuhkannya.