4 Tahapan Terpenting dalam Perkembangan Kognitif Berdasarkan Teori Piaget
- www.orami.co.id
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Berdasarkan teori piaget ada 4 tahapan terpenting dalam proses perkembangan kognitif pada anak, yuk simak ulasannya untuk Anda!
1. Tahapan Sensorimotorik (Usia 18-24 Bulan)
Sensorimotorik adalah tahap awal perkembangan kognitif yang terjadi pada manusia, tahap awal ini tentunya dimulai pada usia 18 -24 bulan. Pada tahap awal ini setiap individu akan mulai mengembangkan kemampuan untuk mengenal lingkungan sekitarnya serta kreativitas dan keterampilan motorik. Saat usia ini setiap anak akan mulai bekajar menggunakan panca inderanya guna untuk berinteraksi di lingkungannya.
Tahap ini mereka belajar mengenali suara – suara dan benda di sekitarnya, secara langsug motoriknya akan lebih terampil contohnya dapat berjalan tegak. Selain itu, anak akan belajar terkait dengan hukum sebab-akibat. Contohnya, anak yang melemparkan barang, maka mainan tersebut dapat jatuh ke lantai. Pada tahapan ini anak akan mengenali orang – orang yang ada di sekitarnya.
2. Tahap Praoperasional
Tahap selanjutnya merupakan tahapan perkembangan secara kognitif yang terjadi saat usianya 2-7 tahun. Pada praoperasional ini ada beberapa tahapan yang akan dilalui oleh setiap anak. Pertama, anak akan mulai menggunakan bahasa yang diajarkan oleh orang tuanya, mereka akan mengembangkan kemampuan otaknya untuk berfikir secara abstrak.
Hal yang mencolok pada tahapan ini adalah adanya egosentrisme, karena pada tahap ini anak akan cenderung melihat dari sudut pandang mereka sendiri dan sulit menerima perspektif orang lain.
Kedua, tahap ini meningkatnya perkembangan berfikir praseal, dengan menghubungkan peristiwa yang tidak terhubung. Ketiga, adalah tahapan terakhir praoperasional dengan dimulai adanya perkembangan imajinatif yang sangat kuat. Contohnya adalah seorang anak akan mampu bermain peran.
3. Tahapan Operasional yang Kongkret usia 7-11 tahun
Tahapan yang ketiga adalah tahapan pada perkembangan kognitif secara signifikan anak yang berlangsung antara 7 sampai 11 tahun. Pada tahapan ini anak akan mampu berfikir secara kongkret dan logis serta sistematis dalam mempertimbangkan suatu peristiwa agar lebih bijak dalam mengambil keputusan. Tahapan ini mampu memahami secara konsep ruang, waktu, dan memahami pengalaman untuk melakukan hal agar lebih baik lagi.
Selain itu, pada tahap ini anak mulai memahami konsep sebab-akibat berdasarkan informasi yang dia dapat, anak juga akan meningkat dalam hal kemampuan berfikir secara abstrak. Pada tahapan operasional formal, tahapan ini anak akan berfikir secara abstrak dan memahami masalah untuk menyelesaikannya lebih kompleks.
4. Tahapan Operasional Formal usia 12 tahun
Pada tahapan terakhir ini terjadi pada usia 12 tahun ke atas, anak sudah mulai berfikir secara matang, logis, sistematis dan abstrak, mampu memahami segala tindakan dan resiko yang akan dihadapinya. Anak mampu menerima segala informasi dari segala sisi, tidak mengedapankan egosentrisme, selain itu anak akan mengedepankan berbagai konsep seperti etika, moralitas, dan aturan-aturan yang perlu dilakukan.
Matang dalam pengambilan setiap keputusan, mampu mengatasi masalah yang lebih kompleks, setiap anak juga akan mulai mencari identitas serta mempertanyakan nilai, keyakinan yang mereka anut, berfikir apa yang diinginkan, dicita-citakan dan memilih jalur pendidikan atau karir yang diinginkan sesuai passion.