Semangat Pulihkan Ekosistem Laut, David Hidayat Hidupkan Gerakan Konservasi di Pesisir Selatan
- Dok. David Hidayat / VIVA Banyuwangi
Pesisir Selatan, VIVA Banyuwangi – David Hidayat merupakan pemuda asal Sungai Pinang, Pesisir Selatan, Sumatra Barat, yang berhasil mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards 2022 di bidang lingkungan.
Penghargaan dari Astra ini ia peroleh berkat ketekunannya dalam menghidupkan konservasi dan pemberdayaan masyarakat di kampungnya untuk memulihkan ekosistem laut.
Berbekal dari kecintaannya terhadap laut dan kampung halaman, David Hidayat atau yang lebih dikenal sebagai David Andespin memutuskan kembali ke kampung halamannya usai menamatkan kuliah di salah satu universitas swasta di Kota Padang.
David Hidayat menyadari banyak kerusakan yang terjadi pada ekosistem laut di kampung halamannya. Mulai dari permasalahan sampah plastik, rusaknya hutan mangrove, abrasi, terumbu karang yang memutih hingga berkurangnya penghasilan masyarakat sekitar.
Berdasarkan alasan tersebut, pemuda yang kini berusia 35 tahun itu memilih jalur konservasi untuk melestarikan laut serta kawasan pantai Pesisir Selatan, dimulai dengan kampung halamannya sendiri di Sungai Pinang.
“Awal mula saya memutuskan membuat program di desa Nagari Sungai Pinang itu sebenarnya Cuma modal nekat saja,” kata David kepada Banyuwangi.viva.co.id pada Sabtu, 4 November 2023.
Upaya David ini dimulai dengan mendirikan sebuah komunitas ANDESPIN Deep West Sumatra pada 2014. ANDESPIN merupakan singkatan dari Anak Desa Sungai Pinang, yang mana melibatkan pemuda dan masyarakat sekitar dalam kegiatannya.
“Ada masalah lingkungan yang terjadi mulai dari kerusakan terumbu karang dan mangrove, kami terlibat dalam bidang lingkungan karena merasa prihgatin dengan kondisi lingkungannya,” kata David.
Lebih lanjut, David mulai memberikan edukasi dan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dengan pendekatan persuasif. Ia mengungkap, laut merupakan ekosistem yang sangat penting bagi masyarakat di Sungai Pinang karena mayoritas mata pencahariannya sebagai nelayan.
Oleh karenanya, ANDESPIN Deep West Sumatra yang digagas David ini memiliki program yang mendorong warga setempat untuk menanam kembali terumbu karang, mangrove, penangkaran penyu serta budidaya rumput laut.
Selain penanaman mangrove dan terumbu karang, ANDESPIN Deep West Sumatra juga memberikan pembelajaran kepada anak-anak melalui Rumah Belajar Andespin. Program ini merupakan wadah edukasi bagi anak-anak nelayan dalam upaya melestarikan lingkungan.
“Anak-anak akan diajarkan tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan dan keindahan alam laut,” jelas David.
Sementara itu, David menyebut saat ini kegiatan ANDESPIN Deep West Sumatra sudah melakukan konservasi lingkungan sekitar 70% dari keseluruhan target.
Ia menambahkan, masyarakat saat ini mulai menerima banyak manfaat dari upaya konservasi untuk melindungi dan melestarikan ekosistem laut bersama ANDESPIN Deep West Sumatra. Salah satunya yaitu mulai banyaknya wisatawan ke wilayah Sungai Pinang serta penghasilan warga dari berlaut yang terus mengalami peningkatan.
Terakhir, usaha David Hidayat dalam memperbaiki lingkungan dengan konservasi laut dan pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir ini berhasil mendapat perhatian dari Astra sebagai pemuda penggerak desa.
“Saya sangat senang Astra memberikan apreasiasi kepada pemuda-pemudi dalam kegiatan yang menginspirasi. Cukup membantu dan membangkitkan semangat anak-anak muda,” terangnya.