Aksi Jual Beli Teknologi Semakin Dalam Karena DeepSeek Memicu Pemikiran Ulang AI

Logo DeepSeek disamping aplikasi asisten AI
Sumber :
  • www.koreantimes.com

Teknologi, VIVA Banyuwangi –Saham-saham teknologi Jepang jatuh pada hari Selasa karena kekalahan pasar global yang dipicu oleh kemunculan model kecerdasan buatan (artificial intelligence) berbiaya rendah dari Tiongkok memasuki hari kedua, dengan para investor mempertanyakan valuasi yang sangat tinggi dan dominasi para pemain utama kecerdasan buatan (AI). 

Saham Nvidia, anak dari booming AI dalam beberapa tahun terakhir, menyeret saham-saham AS lebih rendah, merosot 17 persen pada hari Senin dan menghapus $ 593 miliar dari nilai pasar pembuat chip, sebuah rekor kerugian satu hari untuk perusahaan mana pun. 

Semua ini bermula dari asisten AI gratis yang diluncurkan oleh perusahaan rintisan asal Tiongkok, DeepSeek, minggu lalu, yang menurut perusahaan tersebut menggunakan lebih sedikit data dengan biaya yang lebih murah daripada biaya layanan yang tersedia saat ini. Hal ini menarik perhatian di seluruh dunia, meskipun skeptisisme tetap ada. 

CEO OpenAI, Sam Altman, menyebutnya sebagai “model yang mengesankan.” 

“Kami jelas akan memberikan model yang jauh lebih baik dan juga menyegarkan untuk memiliki pesaing baru,” kata Altman, kepala perusahaan AI di balik ChatGPT, dalam sebuah posting media sosial. 

Peluncuran dan meningkatnya popularitas DeepSeek mendorong para investor untuk melepas saham-saham teknologi secara global, dengan riak yang terasa dari Tokyo ke Amsterdam hingga Silicon Valley. 

Pasar-pasar di Korea Selatan dan Taiwan yang sangat bergantung pada teknologi ditutup selama beberapa hari ke depan untuk Tahun Baru Imlek. China daratan tutup hingga 4 Februari, sehingga sorotan tertuju pada perusahaan-perusahaan Jepang.