Waspadai! Ciri-ciri Nyamuk DBD yang Bisa Membawa Penyakit Mematikan

Ciri-ciri Nyamuk DBD
Sumber :
  • www.pixabay.com

1. Gerakan 3M Plus: Senjata Utama Basmi Sarang Nyamuk

Gerakan 3M Plus ( Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) merupakan strategi teruji untuk memutus siklus hidup nyamuk DBD. Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, vas bunga, atau tempat minum hewan peliharaan seminggu sekali efektif membunuh larva nyamuk sebelum berkembang menjadi dewasa. 

Menutup rapat wadah air mencegah nyamuk betina bertelur, sementara mendaur ulang barang bekas (kaleng, botol, ban) mengurangi potensi genangan air. Plus-nya, tambahkan abate/larvasida di tempat air yang sulit dikuras, atau manfaatkan predator alami seperti ikan cupang dan copepoda yang memangsa jentik-jentik.

2. Proteksi Diri: Perisai Anti-Gigitan Sehari-hari

Lindungi kulit dengan losion anti-nyamuk mengandung DEET 10-30% atau picaridin yang diaplikasikan ulang setiap 4-6 jam, terutama sebelum aktivitas pagi dan sore saat nyamuk DBD paling aktif. Untuk anak di bawah 2 tahun, pilih produk berbasis lemongrass atau soybean oil yang lebih aman. Kenakan pakaian tertutup berwarna terang (nyamuk DBD tertarik pada warna gelap) dengan bahan katun tipis agar tetap sejuk.

3. Modifikasi Lingkungan: Benteng Pertahanan Rumah

Transformasi lingkungan dimulai dari pemasangan kasa nyamuk bermesh ≤1.2 mm di seluruh ventilasi untuk menghalangi masuknya nyamuk. Tanaman pengusir alami seperti serai wangi, lavender, atau zodia di pekarangan bekerja sebagai “repellent hidup” berkat senyawa sitronelal dan linalool. Di dalam rumah, tempatkan perangkap aroma (campuran air gula dan ragi) di sudut ruangan untuk menarik dan menjebak nyamuk.