Go Green di Rumah! Ini Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos Sendiri, Tanaman Subur, Sampah Berkurang!

Ilustrasi Pupuk
Sumber :
  • Pexels: Kaboompics.com

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Membuat pupuk kompos sendiri di rumah adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi lingkungan dan kesuburan tanaman Anda. Dengan mengompos, Anda tidak hanya mengurangi jumlah sampah organik yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang kaya nutrisi untuk menyuburkan tanaman. Prosesnya pun mudah dan tidak serumit yang dibayangkan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat pupuk kompos sendiri di rumah, agar tanaman Anda tumbuh subur dan Anda turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita mulai mengompos dan ciptakan siklus yang bermanfaat bagi bumi!

1. Siapkan Wadah Komposter, Bisa dari Ember Bekas atau Komposter Pabrikan

Langkah pertama dalam membuat pupuk kompos adalah menyiapkan wadah komposter. Anda bisa menggunakan ember bekas, tong plastik, atau membeli komposter siap pakai yang banyak dijual di toko-toko pertanian. Pastikan wadah yang Anda pilih memiliki tutup untuk menjaga kelembapan dan mencegah masuknya hewan pengganggu. Buatlah lubang-lubang kecil di bagian bawah dan samping wadah untuk sirkulasi udara. Ukuran wadah komposter dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah sampah organik yang Anda hasilkan.

2. Kumpulkan Bahan Organik, Manfaatkan Sampah Dapur dan Kebun

Bahan organik yang bisa dijadikan kompos antara lain sisa sayuran, kulit buah, ampas kopi atau teh, cangkang telur, daun kering, dan rumput. Hindari memasukkan daging, tulang, produk susu, dan makanan berminyak ke dalam komposter, karena dapat mengundang hama dan menimbulkan bau tidak sedap. Potong bahan organik menjadi ukuran yang lebih kecil agar proses pengomposan berlangsung lebih cepat. Menurut para ahli, perbandingan ideal antara bahan hijau (sisa sayuran, buah) dan bahan coklat (daun kering, serbuk gergaji) dalam kompos adalah 2:1.

3. Susun Bahan Organik dalam Komposter, Buat Lapisan yang Seimbang

Letakkan wadah komposter di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Susun bahan organik secara berlapis di dalam komposter. Mulailah dengan lapisan bahan coklat seperti daun kering atau serbuk gergaji di bagian dasar, kemudian tambahkan lapisan bahan hijau seperti sisa sayuran atau buah. Ulangi proses ini hingga wadah komposter hampir penuh. Pastikan lapisan bahan organik lembap, tetapi tidak terlalu basah. Anda bisa menyiramnya sedikit dengan air jika terlalu kering.

4. Aduk Kompos Secara Berkala, Pastikan Sirkulasi Udara Lancar

Pengomposan adalah proses aerobik, yang berarti membutuhkan oksigen. Oleh karena itu, penting untuk mengaduk kompos secara berkala, idealnya seminggu sekali, untuk memastikan sirkulasi udara yang lancar. Pengadukan juga membantu mempercepat proses pengomposan dan mencegah timbulnya bau tidak sedap. Gunakan sekop kecil atau garpu taman untuk mengaduk kompos.

5. Tambahkan Aktivator Kompos (Opsional), Percepat Proses Pengomposan

Untuk mempercepat proses pengomposan, Anda bisa menambahkan aktivator kompos, seperti EM4 (Effective Microorganisms 4) atau molase (tetes tebu). Aktivator kompos mengandung mikroorganisme yang membantu mengurai bahan organik. Larutkan aktivator kompos dengan air sesuai petunjuk pemakaian, kemudian siramkan ke dalam komposter. Namun, tanpa aktivator pun, proses pengomposan tetap dapat berjalan dengan baik, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.

6. Sabar Menunggu, Proses Pengomposan Membutuhkan Waktu

Proses pengomposan membutuhkan waktu, biasanya antara 2-3 bulan, tergantung pada kondisi lingkungan, jenis bahan organik, dan ukuran wadah komposter. Selama proses pengomposan, suhu di dalam komposter akan meningkat, yang menandakan bahwa mikroorganisme sedang bekerja mengurai bahan organik. Kompos yang sudah matang akan berwarna coklat kehitaman, bertekstur gembur, dan berbau seperti tanah.

7. Panen dan Gunakan Kompos, Suburkan Tanaman Anda

Setelah kompos matang, Anda dapat memanennya dan menggunakannya untuk menyuburkan tanaman Anda. Ayak kompos terlebih dahulu untuk memisahkan bagian yang belum terurai sempurna. Gunakan kompos sebagai campuran media tanam, atau taburkan di sekitar tanaman sebagai pupuk. Kompos kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur dan sehat.

Membuat pupuk kompos sendiri di rumah adalah langkah sederhana yang memberikan banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun tanaman Anda. Dengan mengompos, Anda turut berkontribusi dalam mengurangi sampah organik, menghasilkan pupuk alami yang berkualitas, dan menyuburkan tanaman Anda. Prosesnya pun mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Mari kita mulai mengompos dan jadikan rumah kita lebih hijau dan ramah lingkungan. Dengan membuat kompos, Anda tidak hanya menyuburkan tanaman, tetapi juga turut serta dalam menjaga kelestarian bumi. Selamat mencoba dan rasakan manfaatnya!