Ayo, Kenali Gejala dan Penyebab Baby Blues Sebelum Terlambat!
Kamis, 6 Februari 2025 - 09:28 WIB
Sumber :
- freepik: @freepik
- Perubahan Hormon: Setelah melahirkan, kadar hormon estrogen dan progesteron menurun drastis. Perubahan ini dapat memicu perubahan suasana hati dan perasaan lelah serta tertekan.
- Kesulitan Beradaptasi: Banyak ibu baru merasa kewalahan dengan tanggung jawab baru dan perubahan dalam rutinitas sehari-hari.
- Kurang Tidur: Bayi yang belum memiliki pola tidur teratur sering membuat ibu kelelahan, yang dapat memperburuk gejala baby blues.
- Riwayat Kesehatan Mental: Ibu dengan riwayat gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan lebih berisiko mengalami baby blues setelah melahirkan.
- Stres: Stres selama kehamilan atau peristiwa traumatis lainnya dapat meningkatkan risiko mengalami baby blues.
- Dukungan Sosial yang Terbatas: Ibu yang tidak memiliki dukungan dari pasangan atau keluarga mungkin lebih rentan terhadap baby blues.
Baby blues adalah kondisi yang wajar dialami oleh banyak ibu setelah melahirkan dan bukan merupakan tanda kelemahan atau kegagalan. Dengan memahami gejala dan penyebabnya, ibu dapat lebih siap menghadapi tantangan emosional pasca-persalinan. Jika gejala tidak membaik setelah dua minggu atau semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan. Menghadapi baby blues bukanlah perjalanan yang harus dilalui sendirian, dukungan dari orang terdekat sangat penting untuk membantu ibu melewati masa-masa sulit ini.