Serasa di Korea! 5 Drakor Ini Bikin Kamu Mengenal Budaya Korea Lebih Dekat
- IMDB
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Selain menyajikan hiburan, drama Korea (drakor) juga seringkali menjadi jendela untuk mengenal budaya Korea Selatan lebih dekat. Dari makanan, pakaian tradisional, hingga adat istiadat, drakor bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar tentang budaya negara lain. Artikel ini akan membahas lima drakor yang berhasil memperkenalkan budaya Korea kepada penonton di seluruh dunia. Siap untuk memperkaya pengetahuanmu tentang Korea? Mengapa belajar budaya Korea lewat drakor itu efektif? Karena drakor menyajikan budaya Korea dalam konteks cerita yang menarik dan mudah dipahami. Selain itu, visualisasi dalam drakor juga membantu kita untuk lebih mudah mengingat dan memahami budaya tersebut.
Berikut lima drakor yang akan membawamu mengenal budaya Korea lebih dekat:
1. Reply 1988
Drama ini tidak hanya menghangatkan hati dengan cerita persahabatan dan kekeluargaan, tetapi juga menampilkan banyak aspek budaya Korea tahun 1980-an. Dari makanan rumahan seperti kimchi dan ramyeon, hingga tradisi kumpul-kumpul keluarga dan tetangga, Reply 1988 akan membuatmu merasa seperti hidup di Korea pada masa itu.
2. Let's Eat
Serial Let's Eat (season 1, 2, dan 3) adalah surganya para pecinta kuliner Korea. Setiap episode menampilkan berbagai macam makanan Korea yang menggugah selera, lengkap dengan cara penyajian dan makannya. Drama ini juga menunjukkan budaya makan bersama yang sangat penting dalam masyarakat Korea.
3. Mr. Sunshine
Drama sageuk ini berlatar belakang era Joseon akhir dan menampilkan banyak elemen budaya Korea, seperti pakaian tradisional hanbok, arsitektur rumah tradisional, dan upacara-upacara adat. Mr. Sunshine juga menggambarkan perjuangan rakyat Korea dalam mempertahankan identitas budaya mereka di tengah gempuran pengaruh asing.
4. Misaeng: Incomplete Life
Drama ini memberikan gambaran yang realistis tentang budaya kerja di Korea Selatan, yang dikenal dengan hierarki yang ketat, jam kerja yang panjang, dan budaya minum-minum setelah kerja (hoesik). Misaeng akan membuatmu memahami tantangan dan tekanan yang dihadapi oleh para pekerja kantoran di Korea.
5. Goblin (Guardian: The Lonely and Great God)
Drama fantasi ini menampilkan banyak unsur mitologi dan kepercayaan tradisional Korea, seperti goblin (dokkaebi), dewa kematian (jeoseung saja), dan takdir. Goblin juga menunjukkan beberapa tradisi Korea, seperti upacara minum teh dan perayaan ulang tahun pertama bayi (doljanchi).
Kelima drakor di atas adalah contoh bagaimana drakor bisa menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan budaya Korea kepada penonton di seluruh dunia. Selain menghibur, drakor-drakor ini juga memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya Korea. Jadi, jika kamu tertarik untuk belajar tentang budaya Korea, jangan ragu untuk menonton drakor-drakor ini!