Kursi Rotan Sebagai Pembonceng Anak, Safety kah?

Kursi rotan didesain sebagai alat pembonceng anak
Sumber :
  • Siti Muawanah/ VIVA Banyuwangi

Selain itu, bahaya yang akan di dapatkan adalah anak tidak akan bisa berpegangan erat karena tidak ada pegangan untuk menjadi kendali jika sang pengedara tiba-tiba mengerem mendadak. Makanya dengan keberadaan anak di depan pastinya akan mengurangi ruang gerak ketika sedang bermanuver atau saat berbelok. Jadi pastikan untuk selalu memikirkan apa yang akan kita lakukan, karena membahayakan anak kecil.

Perangkat yang ada pada motor seperti tombol bisa digunakan mainan anak karena mengeluarkan suara yang dapat menarik perhatian, sehingga barang tersebut dianggap mainan mereka sehari-hari, bahkan bisa juga memainkan handle gas yang sangat beresiko dan dapat menganggu pengendara lainnya. Dengan bonceng anak di depan juga akan berisiko tinggi, karena anak memiliki gaya dorong serta resiko terbentu bahkan terpental dari motor.

Walaupun jarak dekat sekalipun, orang tua khususnya tetap harus memperhatikan keselamatan si anak, karena dalam ilmu safety riding, orang yang bisa menjadi boncenger adalah mereka dapat memijakkan kaki di foostep belakang motor. Batas minimal untuk anak-abak menjadi boncenger adalah usia 12 tahun, di mana mereka sudah paham serta mengerti akan hal resiko yang terjadi dan dapat melindungi diri dari kecelakaan.

Jadi, berfikirlah sebelum bertindak dalam melakukan apapun, dengan mempertimbangkan segala konsekuensinya.