Butterfly Era Itu Apa? Rahasia di Balik Tren yang Lagi Booming!

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Apakah kamu pernah merasakan sensasi berdebar-debar, gugup, dan bahagia saat sedang jatuh cinta atau dekat dengan seseorang yang kamu sukai? Jika ya, mungkin kamu sedang mengalami apa yang disebut sebagai “butterfly era”. Istilah ini sedang populer di media sosial, terutama TikTok, dan menjadi cara unik untuk menggambarkan perasaan romantis yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Mari kita telusuri lebih dalam tentang makna, asal-usul, dan bagaimana fenomena ini mencerminkan pengalaman cinta yang universal.

Apa Itu Butterfly Era?

Butterfly era adalah istilah slang yang merujuk pada sensasi gugup dan bahagia yang dirasakan seseorang saat jatuh cinta. Istilah ini terinspirasi dari frasa bahasa Inggris “butterflies in the stomach”, yang menggambarkan perasaan berdebar-debar seperti ada kupu-kupu yang beterbangan di dalam perut. Sensasi ini sering muncul saat kita bertemu atau memikirkan seseorang yang kita sukai, membuat hari terasa lebih indah dan penuh warna.

Di platform TikTok, butterfly era menjadi tren yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan cinta atau kerinduan akan momen-momen romantis di masa lalu. Banyak pengguna membuat konten kreatif, seperti video pendek atau kutipan inspiratif, untuk membagikan pengalaman mereka tentang fase ini.

Asal-Usul dan Makna “Butterflies in the Stomach”

Frasa “butterflies in the stomach” sebenarnya telah lama digunakan untuk menggambarkan perasaan gugup atau cemas, tidak hanya dalam konteks romantis. Misalnya, sensasi ini bisa muncul sebelum pidato, wawancara kerja, atau penampilan di depan umum. Istilah ini berasal dari konsep bahwa usus manusia sering disebut sebagai “otak kedua” karena mengandung lebih dari 100 juta sel saraf yang terhubung dengan otak. Itulah mengapa kecemasan dan stres bisa langsung memengaruhi perut.

Namun, dalam konteks butterfly era, sensasi ini justru dianggap sebagai hal yang positif. Ini adalah tanda bahwa kamu sedang merasakan kebahagiaan, antisipasi, dan kegembiraan yang menyertai jatuh cinta. Gejalanya bisa berupa perasaan cemas yang menyenangkan, kebahagiaan yang intens, dan bahkan inspirasi untuk melakukan hal-hal kreatif.