Rahasia Cha Joo-young Yang Menjadi Ikon Bersejarah Dalam 'The Queen Who Crowns'

Cha Joo-young di drama periode tvN The Queen Who Crowns
Sumber :
  • https://www.koreatimes.co.kr/www/art/2025/02/688_392209.html

Salah satu aspek yang paling kontroversial adalah perilisan dua versi secara bersamaan: versi yang diperhalus yang ditayangkan di saluran kabel tvN, sementara versi dengan rating 19+ tersedia di platform OTT Tving. Adegan-adegan seksual yang berlebihan dan penggunaan grafis komputer dalam beberapa adegan tersebut, yang dilaporkan diedit tanpa persetujuan para aktor, menuai kritik luas. 

Cha mengungkapkan kekecewaannya karena sebagian besar perhatian publik hanya terfokus pada adegan-adegan intim di awal drama, bukan pada narasi drama yang lebih luas. 

“Saya mengerti bahwa menggambarkan kehidupan pribadi pasangan kerajaan adalah bagian penting dari cerita. Saya melihatnya sebagai sebuah kisah cinta dan sangat senang bisa terlibat. Namun, mengingat konteks sejarahnya, saya mendekati peran ini dengan rasa tanggung jawab. Saya ingin memastikan bahwa penggambaran pasangan kerajaan itu penuh rasa hormat dan akurat, sekaligus sesuai dengan karakternya,” katanya. Tuntutan fisik dari peran tersebut juga sangat kuat. Dia menunggang kuda, menggunakan pedang dan menari dalam drama periode tersebut. Meskipun dia bisa mendapatkan bantuan dari aktor pemeran pengganti, Cha ingin melakukan adegan laga untuk dirinya sendiri hampir sepanjang waktu. 

“Jadi saya harus menjalani terapi fisik dan perawatan hernia diskus karena cedera kecil yang saya alami selama syuting,” katanya. 

Kostum periode yang rumit juga memberikan tantangan tersendiri. Dia mengenakan beberapa lapis “hanbok” (pakaian tradisional Korea) untuk mendapatkan tampilan historis sepenuhnya, sementara mahkota dan aksesori kerajaannya memiliki berat antara 4-5 kilogram. 

“Saya harus memakainya selama hampir 20 jam berturut-turut. Saya benar-benar harus menanggung berat mahkota,” katanya.