7 Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan

Ilustrasi orang muslim yang sedang berdoa
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/women-praying-together-8488997/

Religi, VIVA Banyuwangi – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. Di bulan suci ini, pintu-pintu langit dibuka lebar, dan setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah berdoa. Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT, memohon ampunan, meminta petunjuk, dan menyampaikan segala hajat dan keinginan.

Namun, tahukah Anda bahwa ada waktu-waktu tertentu di bulan Ramadhan yang sangat mustajab untuk berdoa? Pada waktu-waktu ini, doa-doa kita memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut adalah 7 waktu mustajab berdoa di bulan Ramadhan yang sayang untuk dilewatkan:

1. Ketika Berpuasa

Rasulullah SAW bersabda, "Tiga doa yang tidak akan tertolak: Orang berpuasa sampai ia berbuka, Imam yang adil, Doa orang yang terdzalimi." (HR. at-Tirmidzi no. 2526 dan Ahmad no. 9743). Manfaatkan waktu selama berpuasa untuk memperbanyak doa, memohon ampunan, dan meminta segala kebaikan dari Allah SWT.

2. Ketika Hendak Berbuka

Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang berpuasa memiliki kesempatan doa tidak tertolak ketika berbuka." (HR. Ibnu Majah no. 1753). Sesaat sebelum adzan Maghrib berkumandang, luangkan waktu untuk berdoa dengan khusyuk, memohon agar ibadah puasa kita diterima dan segala hajat kita dikabulkan.

3. Ketika Adzan Berkumandang

Rasulullah SAW bersabda, "Ada dua waktu yang doa tidak akan tertolak, atau kecil kemungkinan tertolaknya: Saat adzan berkumandang dan ketika dua pasukan sudah saling menyerang." (HR. Abu Dawud no. 2540). Saat adzan berkumandang, fokuskan diri untuk menjawab adzan dan berdoa setelahnya.

4. Jeda Antara Adzan dan Iqomah

Rasulullah SAW bersabda, "Doa antara adzan dan iqomah tidak akan tertolak." (HR. At-Tirmidzi no. 212). Manfaatkan waktu singkat antara adzan dan iqomah untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

5. Sepertiga Malam Terakhir (Waktu Sahur)

Rasulullah SAW bersabda, "Robb kita -tabaroka wa ta’ala- turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berseru: ‘Manakah orang yang sedang memanggilku, biar ku jawab panggilannya. Manakah orang yang meminta kepadaku, biar ku berikan permintaannya. Manakah orang yang memohon ampunan kepadaku, biar ku berikan ampunan untuknya.’" (HR. al-Bukhari no. 1145, 6321, 7494 dan Muslim no. 758). Bangunlah di sepertiga malam terakhir untuk melaksanakan shalat tahajud, berzikir, dan berdoa dengan penuh harap.

6. Ketika Malam Lailatul Qadar

Aisyah RA bertanya kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku sebuah doa yang harus kuucapkan saat aku tahu bahwa suatu malam adalah malam lailatul qodr!" Nabi SAW menjawab, "Katakanlah: "Ya Allah Engkau Maha Pemaaf. Suka memaafkan. Maka maafkanlah aku!"" (HR. at-Tirmidzi no. 3113). Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Perbanyaklah ibadah dan doa di malam-malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil, dengan harapan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.

7. Pada Hari Jumat Setelah Ashar

Abu Hurairah RA berkata, "Nabi SAW pernah bercerita tentang hari Jumat, beliau menyatakan bahwa di hari Jumat itu ada suatu waktu, jika ada seorang hamba yang beragama Islam berdiri shalat dan meminta kepada Allah sesuatu, dan bertepatan dengan waktu itu, maka pasti hamba itu akan dikabulkan doanya. Saat itu Nabi SAW mengisyaratkan bahwa waktu itu hanya pendek." (HR. Abu Dawud no. 1048).

Dengan mengetahui dan memanfaatkan waktu-waktu mustajab ini, semoga kita dapat meraih keberkahan dan ampunan di bulan Ramadhan, serta mendapatkan segala hajat dan keinginan yang kita panjatkan kepada Allah SWT. Aamiin.