Nikmati Jengkol dan Petai Tanpa Khawatir Bau Mulut? Bisa! Ini Triknya!
- https://drrickdentistry.com/2021/08/06/5-common-bad-breath-culprits/
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Jengkol dan petai adalah makanan favorit banyak orang Indonesia. Rasanya yang khas dan nikmat membuat hidangan ini digemari. Namun, ada satu masalah yang seringkali membuat orang enggan mengonsumsinya: bau mulut yang menyengat setelah makan.
Bau mulut setelah makan jengkol atau petai disebabkan oleh senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya. Senyawa ini tidak hanya menyebabkan bau mulut, tetapi juga bisa membuat keringat dan urin berbau tidak sedap. Artikel ini akan membahas cara-cara efektif untuk menghilangkan bau mulut setelah makan jengkol atau petai.
1. Sikat Gigi dan Bersihkan Lidah: Langkah Pertama yang Wajib Dilakukan
Setelah makan jengkol atau petai, segera sikat gigi dan bersihkan lidah Anda. Sikat gigi akan membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri di gigi, sedangkan membersihkan lidah akan menghilangkan lapisan bakteri yang menjadi penyebab bau mulut. Gunakan pasta gigi dengan mint untuk sensasi segar.
2. Berkumur dengan Obat Kumur Antiseptik: Bunuh Bakteri Penyebab Bau
Berkumur dengan obat kumur antiseptik dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan memberikan kesegaran pada napas Anda. Pilih obat kumur yang mengandung chlorhexidine, cetylpyridinium chloride, atau essential oil seperti eucalyptol, menthol, dan thymol.
3. Minum Air Putih yang Banyak: Bilas Mulut dan Cegah Dehidrasi
Minum air putih yang banyak setelah makan jengkol atau petai dapat membantu membilas sisa-sisa makanan dan senyawa sulfur di mulut. Air putih juga membantu mencegah dehidrasi, yang dapat memperparah bau mulut.
4. Kunyah Permen Karet Bebas Gula: Merangsang Produksi Air Liur
Mengunyah permen karet bebas gula dapat membantu merangsang produksi air liur. Air liur berfungsi sebagai pembersih alami mulut, membilas sisa-sisa makanan dan bakteri. Pilih permen karet dengan rasa mint atau spearmint untuk kesegaran ekstra.
5. Makan Buah-buahan yang Renyah: Apel, Pir, atau Mentimun
Makan buah-buahan yang renyah seperti apel, pir, atau mentimun dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan gusi. Buah-buahan ini juga mengandung banyak air, yang dapat membantu membilas mulut.
6. Minum Susu: Menetralkan Senyawa Sulfur
Susu, terutama susu murni (full cream), dipercaya dapat membantu menetralkan senyawa sulfur penyebab bau jengkol dan petai. Minumlah segelas susu setelah makan jengkol atau petai.
7. Minum Teh Hijau: Antioksidan dan Antibakteri
Teh hijau mengandung antioksidan dan senyawa antibakteri yang dapat membantu mengurangi bau mulut. Minumlah secangkir teh hijau hangat atau dingin setelah makan jengkol atau petai.
8. Makan Yoghurt: Probiotik untuk Keseimbangan Bakteri Mulut
Yoghurt, terutama yoghurt plain tanpa tambahan gula, mengandung probiotik (bakteri baik) yang dapat membantu menyeimbangkan bakteri di mulut dan mengurangi bau mulut.
9. Kunyah Rempah-rempah: Daun Mint, Peterseli, atau Cengkeh
Rempah-rempah seperti daun mint, peterseli, atau cengkeh memiliki aroma yang kuat dan dapat membantu menyamarkan bau jengkol dan petai. Kunyah beberapa lembar daun mint atau peterseli segar, atau kunyah 1-2 butir cengkeh setelah makan.
10. Hindari Makanan dan Minuman yang Memperparah Bau Mulut: Kopi, Alkohol, dan Rokok
Beberapa makanan dan minuman dapat memperparah bau mulut, seperti kopi, alkohol, dan rokok. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman ini setelah makan jengkol atau petai.
Dengan tips-tips di atas, Anda tidak perlu lagi khawatir bau mulut setelah makan jengkol atau petai. Anda bisa menikmati hidangan favorit Anda tanpa harus kehilangan rasa percaya diri.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki metabolisme yang berbeda, jadi efektivitas tips di atas mungkin bervariasi. Cobalah beberapa cara dan temukan yang paling ampuh untuk Anda. Bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga Anda yang juga penggemar jengkol dan petai! Selamat menikmati!