Pantang Menyerah! 7 Prinsip Filosofi Stoic untuk Terus Melangkah Maju

Prinsip Filosofi Stoic untuk Terus Melangkah Maju
Sumber :
  • https://pin.it/2OK7JFEu2

Filosofi, VIVA Banyuwangi – Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, ketangguhan menjadi salah satu kualitas terpenting yang dapat dimiliki seseorang.

Namun, bagaimana cara kita membangun ketangguhan tersebut? Bagaimana kita dapat terus melangkah maju, bahkan ketika menghadapi rintangan yang tampaknya tak teratasi? Filosofi Stoa, sebuah aliran pemikiran kuno yang telah teruji oleh waktu, menawarkan jawaban yang menarik dan relevan dengan kehidupan modern.

Stoa, yang lahir di Yunani Kuno sekitar abad ke-3 SM, mengajarkan tentang pengendalian diri, penerimaan, dan ketenangan batin. Para filsuf Stoa, seperti Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca, menekankan pentingnya fokus pada apa yang dapat kita kendalikan, dan menerima apa yang tidak dapat kita kendalikan.

Mereka percaya bahwa dengan mengembangkan ketangguhan mental, kita dapat menghadapi segala rintangan dengan lebih bijaksana dan tenang.

Artikel ini akan membahas tujuh rahasia ketangguhan yang diajarkan oleh Filosofi Stoa. Ketujuh rahasia ini bukan hanya sekadar teori, tetapi juga panduan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Terima Takdirmu

Penerimaan takdir bukan berarti pasrah pada nasib buruk, melainkan memahami bahwa ada hal-hal di luar kendali kita. Dalam filosofi Stoa, konsep "amor fati" atau mencintai takdir menjadi landasan utama. Dengan menerima apa yang tidak bisa diubah, kita membebaskan diri dari beban kekecewaan dan kemarahan.