Headset Wireless-mu Cepat Rusak? Mungkin Cara Perawatannya Kurang Tepat! Ini Panduannya

Ilustrasi TWS Earphone Smartphone
Sumber :
  • Freepik: freepik

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Headset wireless (nirkabel) semakin populer karena kepraktisannya. Namun, headset wireless membutuhkan perawatan yang sedikit berbeda dibandingkan headset kabel. Perawatan yang tepat akan membuat headset wireless Anda awet, kualitas suaranya tetap jernih, dan terhindar dari masalah seperti baterai cepat habis atau koneksi bluetooth yang ngadat.

Artikel ini akan membahas cara merawat headset wireless dengan benar, mulai dari membersihkan, menyimpan, hingga merawat baterainya.

1. Bersihkan Headset Wireless Secara Teratur: Keringat, Debu, dan Kotoran Bisa Merusak

Keringat, debu, kotoran telinga, dan minyak dari kulit dapat menumpuk pada headset wireless Anda, terutama jika Anda sering menggunakannya saat berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan.

In-Ear Earphones (Earbud) dan TWS:

Lepaskan eartips (karet telinga) dari earphone.

Bersihkan eartips dengan air hangat dan sabun lembut. Bilas hingga bersih dan keringkan.

Bersihkan earphone dengan kain mikrofiber yang sedikit lembap. Jangan gunakan terlalu banyak air.

Gunakan cotton bud yang sedikit dibasahi dengan alkohol isopropil (jika perlu) untuk membersihkan bagian dalam earphone (hati-hati, jangan sampai cairan masuk ke dalam driver).

On-Ear dan Over-Ear Headphones:

Lepaskan earpads (bantalan telinga) jika memungkinkan.

Bersihkan earpads dengan kain mikrofiber yang sedikit lembap. Jika earpads terbuat dari kulit, gunakan pembersih khusus kulit.

Bersihkan headband dan bagian lain dari headphone dengan kain mikrofiber yang sedikit lembap.

2. Simpan Headset Wireless di Tempat yang Aman dan Kering

Gunakan case atau pouch: Simpan headset wireless di dalam case atau pouch bawaannya saat tidak digunakan. Ini akan melindungi headset dari debu, kotoran, benturan, dan goresan.

Hindari suhu ekstrem: Jangan menyimpan headset wireless di tempat yang terlalu panas (misalnya, di dalam mobil yang terparkir di bawah sinar matahari) atau terlalu dingin. Suhu ekstrem dapat merusak baterai dan komponen internal headset.

Hindari tempat yang lembap: Kelembapan dapat menyebabkan karat dan jamur pada headset.

3. Rawat Baterai Headset Wireless dengan Benar

Jangan biarkan baterai headset benar-benar habis (0%): Ini dapat memperpendek umur baterai.

Jangan mengisi daya headset semalaman (overcharging): Meskipun sebagian besar headset wireless modern memiliki fitur overcharge protection, kebiasaan ini tetap tidak disarankan.

Gunakan charger yang sesuai: Gunakan charger original atau charger berkualitas baik yang direkomendasikan oleh produsen headset.

Jangan mengisi daya headset di tempat yang panas.

4. Jauhkan Headset Wireless dari Cairan: Air Adalah Musuh Utama

Meskipun beberapa headset wireless memiliki sertifikasi tahan air atau tahan keringat, tetap hindari headset Anda dari paparan cairan berlebihan.

Jika headset Anda terkena air, segera keringkan dengan kain lembut dan bersih.

Jangan mencoba menyalakan headset yang basah sebelum benar-benar kering.

5. Perbarui Firmware Headset Wireless (Jika Ada)

Beberapa produsen headset wireless merilis update firmware untuk meningkatkan performa, memperbaiki bug, atau menambahkan fitur baru. Periksa website produsen atau aplikasi headset Anda secara berkala untuk mengetahui apakah ada update firmware yang tersedia.

6. Perhatikan Kabel (untuk headset yang memiliki kabel yang bisa dilepas)

Dengan perawatan yang tepat, headset wireless Anda bisa awet dan berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun. Ingatlah untuk selalu membersihkan headset secara teratur, menyimpannya di tempat yang aman, dan merawat baterainya dengan benar.

Jangan biarkan headset wireless kesayangan Anda cepat rusak karena kelalaian. Selamat mencoba, dan semoga headset wireless Anda selalu dalam kondisi prima!