Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menunggu Waktu Berbuka: Jangan Sampai Membatalkan Puasa!

Ilustrasi Gosip atau Ghibah
Sumber :
  • Pexels: cottonbro studio

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) adalah momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Namun, tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan atau tindakan yang sering dilakukan saat ngabuburit yang berpotensi membatalkan puasa, baik secara syar'i (hukum agama) maupun secara medis.

Artikel ini akan membahas kesalahan-kesalahan yang harus dihindari saat menunggu waktu berbuka, agar puasa Anda tetap sah dan Anda bisa mendapatkan manfaat puasa secara maksimal.

1. Berlebihan dalam Memikirkan Makanan dan Minuman: Fokus pada Ibadah, Bukan Hanya pada Berbuka

Salah satu tantangan terbesar saat berpuasa adalah menahan lapar dan haus. Terlalu fokus memikirkan makanan dan minuman, melihat-lihat gambar atau video makanan, atau bahkan membicarakan makanan secara berlebihan dapat membuat Anda semakin lapar dan haus, serta mengurangi kekhusyukan ibadah puasa.

Solusi: Alihkan perhatian Anda dari makanan dan minuman dengan melakukan aktivitas lain yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, atau membaca buku.

2. Bergosip (Ghibah) atau Membicarakan Keburukan Orang Lain: Merusak Pahala Puasa

Bergosip atau membicarakan keburukan orang lain (ghibah) adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam, dan dapat merusak pahala puasa, bahkan membatalkannya dalam beberapa pandangan.

Solusi: Jaga lisan Anda. Hindari percakapan yang mengarah pada ghibah. Jika Anda mendengar orang lain bergosip, ingatkan mereka dengan baik, atau tinggalkan percakapan tersebut.

3. Berbohong atau Melakukan Perbuatan Dusta: Menghilangkan Keberkahan Puasa

Berbohong atau melakukan perbuatan dusta lainnya, seperti menipu atau memfitnah, dapat menghilangkan keberkahan puasa dan bahkan membatalkannya.

4. Marah-marah atau Emosi yang Tidak Terkendali: Merusak Esensi Puasa

Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu, termasuk amarah dan emosi negatif lainnya. Marah-marah atau emosi yang tidak terkendali dapat mengurangi pahala puasa, bahkan membatalkannya dalam beberapa kondisi.

Solusi: Latih diri untuk bersabar, mengendalikan emosi, dan berprasangka baik. Jika Anda merasa marah, segera berwudhu, beristighfar, atau lakukan aktivitas yang menenangkan.

5. Melakukan Aktivitas yang Terlalu Berat: Menyebabkan Kelelahan dan Dehidrasi

Meskipun olahraga dianjurkan saat puasa, hindari aktivitas fisik yang terlalu berat, terutama di siang hari saat cuaca panas. Aktivitas yang terlalu berat dapat menyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan bahkan pingsan.

Solusi: Pilih aktivitas fisik yang ringan, seperti jalan kaki, jogging ringan, atau yoga. Lakukan olahraga di waktu yang tepat, misalnya setelah Subuh atau menjelang berbuka.

6. Tidur Berlebihan: Membuat Tubuh Lemas dan Tidak Produktif

Tidur berlebihan saat puasa, dengan alasan untuk "menghemat energi", justru dapat membuat tubuh lemas dan tidak produktif.

Solusi: Tidur secukupnya (7-8 jam) di malam hari. Jika perlu, lakukan power nap (tidur siang singkat) selama 10-20 menit.

7. Sengaja Memandang Lawan Jenis dengan Syahwat

Ini bisa mengurangi, bahkan menghilangkan pahala puasa.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda bisa menjaga puasa Anda tetap sah, mendapatkan pahala yang maksimal, dan meraih keberkahan bulan Ramadan.

Ingatlah bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang buruk. Semoga puasa Anda lancar dan diterima oleh Allah SWT. Bagikan artikel ini!