Cara Memperbaiki Flashdisk yang Corrupt dan Tidak Bisa Dibuka: Selamatkan Data Pentingmu!

Ilustrasi Flashdisk
Sumber :
  • Freepik: ibrandify

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Flashdisk adalah perangkat penyimpanan data yang portable, praktis, dan banyak digunakan. Namun, flashdisk juga rentan terhadap kerusakan, seperti corrupt atau tidak bisa dibuka. Jika flashdisk Anda mengalami masalah ini, jangan panik! Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk memperbaikinya dan menyelamatkan data penting Anda.

Artikel ini akan membahas penyebab flashdisk corrupt dan tidak bisa dibuka, serta cara-cara memperbaikinya, dari yang paling sederhana hingga yang membutuhkan software khusus.

1. Penyebab Flashdisk Corrupt dan Tidak Bisa Dibuka:

Cabut Flashdisk Sembarangan: Mencabut flashdisk dari komputer tanpa melakukan eject atau safely remove hardware terlebih dahulu dapat menyebabkan file system rusak.

Virus atau Malware: Virus atau malware dapat merusak file system flashdisk dan membuatnya tidak bisa dibuka.

Kerusakan Fisik: Flashdisk yang terjatuh, terbentur, atau terkena air dapat mengalami kerusakan fisik yang membuatnya tidak bisa berfungsi.

Umur Flashdisk: Flashdisk memiliki umur pakai terbatas. Seiring waktu, performanya akan menurun dan akhirnya rusak.

Kualitas Flashdisk yang Buruk: Flashdisk murah dari merek yang tidak jelas biasanya memiliki kualitas yang buruk dan lebih rentan rusak.

Sektor Rusak (Bad Sector)

2. Cara Memperbaiki Flashdisk Corrupt dan Tidak Bisa Dibuka:

Coba di Komputer Lain: Terkadang, masalahnya bukan pada flashdisk, melainkan pada port USB atau driver komputer Anda. Coba flashdisk Anda di komputer lain.

Restart Komputer: Me-restart komputer dapat mengatasi error kecil pada sistem yang mungkin menyebabkan flashdisk tidak terbaca.

Periksa Error Menggunakan Error Checking (Windows):

Colokkan flashdisk ke komputer.

Buka File Explorer (Windows Explorer).

Klik kanan pada drive flashdisk Anda, lalu pilih Properties.

Pilih tab Tools, lalu klik tombol Check di bagian "Error checking".

Centang opsi Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sectors, lalu klik Start.

Tunggu hingga proses selesai.

Gunakan Perintah chkdsk (Windows):

Colokkan flashdisk ke komputer.

Buka Command Prompt as Administrator (klik kanan tombol Start, pilih Command Prompt (Admin) atau Windows PowerShell (Admin)).

Ketik chkdsk [huruf drive flashdisk]: /f /r (ganti [huruf drive flashdisk] dengan huruf drive flashdisk Anda, misalnya chkdsk E: /f /r).

Tekan Enter.

Tunggu hingga proses selesai.

Gunakan Software Recovery Data (Jika Data Penting): Jika flashdisk Anda masih tidak bisa dibuka, tetapi Anda memiliki data penting di dalamnya, Anda bisa mencoba menggunakan software recovery data untuk menyelamatkan data tersebut. Ada banyak software recovery data yang tersedia, baik yang gratis maupun berbayar, seperti Recuva, EaseUS Data Recovery Wizard, atau Disk Drill. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada jaminan 100% data bisa dikembalikan.

Format Flashdisk (Langkah Terakhir): Jika semua cara di atas tidak berhasil, dan Anda tidak memiliki data penting di dalam flashdisk, Anda bisa mencoba memformat flashdisk. Memformat akan menghapus semua data di flashdisk.

Windows: Klik kanan drive flashdisk di File Explorer, lalu pilih Format. Pilih file system (biasanya FAT32 atau exFAT), lalu klik Start.

3. Pencegahan:

Selalu eject dengan benar.

Hindari benturan dan air.

Gunakan software antivirus.

Flashdisk yang corrupt dan tidak bisa dibuka memang menyebalkan, tetapi jangan langsung putus asa. Dengan cara-cara di atas, Anda bisa mencoba memperbaiki flashdisk Anda dan menyelamatkan data penting Anda.

Ingatlah untuk selalu berhati-hati saat menggunakan flashdisk, jangan mencabutnya secara sembarangan, dan hindari flashdisk dari virus atau malware. Jika Anda memiliki data yang sangat penting, sebaiknya backup data tersebut secara berkala ke komputer, external hard drive, atau cloud storage. Selamat mencoba, dan semoga data Anda terselamatkan!