Panduan Mengamankan Akun WhatsApp dari Hacker, Lindungi Privasimu!

Ilustrasi Whatsapp
Sumber :
  • Pexels: Pixabay

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – WhatsApp adalah aplikasi chatting paling populer di Indonesia. Kita menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, rekan kerja, dan bahkan untuk urusan bisnis. Tapi, tahukah kamu bahwa akun WhatsApp-mu bisa diretas (hack) oleh orang yang tidak bertanggung jawab?

Akun WhatsApp yang diretas bisa disalahgunakan untuk berbagai macam kejahatan, seperti penipuan, penyebaran berita bohong (hoax), atau bahkan pencurian data pribadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengamankan akun WhatsApp-mu dari hacker.

Berikut Banyuwangi.viva.co.id rangkum panduan mengamankan akun WhatsApp dari hacker. Lindungi privasimu dan hindari hal-hal yang gak diinginkan!

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Step Verification):

Verifikasi dua langkah adalah fitur keamanan yang menambahkan lapisan perlindungan ekstra pada akun WhatsApp-mu. Setelah mengaktifkan fitur ini, kamu akan diminta untuk memasukkan PIN 6 digit setiap kali kamu memverifikasi nomor teleponmu di WhatsApp. PIN ini berbeda dengan kode OTP (One-Time Password) yang dikirimkan melalui SMS.

Untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah:

Buka WhatsApp > Setelan/Settings > Akun/Account > Verifikasi dua langkah/Two-step verification > Aktifkan/Enable.

Masukkan PIN 6 digit, lalu konfirmasi.

Tambahkan alamat email (opsional, tapi disarankan). Alamat email ini akan digunakan untuk mereset PIN jika kamu lupa.

2. Jangan Bagikan Kode Verifikasi (OTP) dengan Siapa Pun:

Kode verifikasi (OTP) adalah kode 6 digit yang dikirimkan oleh WhatsApp melalui SMS saat kamu mendaftar atau memverifikasi nomor teleponmu. Jangan pernah membagikan kode ini dengan siapa pun, bahkan dengan orang yang mengaku dari pihak WhatsApp. Hacker seringkali menggunakan modus penipuan untuk mendapatkan kode OTP dari korbannya.

3. Waspada Terhadap Tautan atau File yang Mencurigakan:

Jangan pernah mengklik tautan (link) atau membuka file yang dikirimkan oleh orang yang tidak kamu kenal, atau dari nomor yang tidak dikenal. Tautan atau file tersebut bisa saja berisi malware atau phishing yang bisa mencuri data pribadimu atau meretas akun WhatsApp-mu.

4. Perbarui WhatsApp Secara Berkala:

WhatsApp secara rutin merilis pembaruan (update) yang berisi perbaikan bug dan peningkatan keamanan. Pastikan kamu selalu menggunakan WhatsApp versi terbaru.

5. Hati-hati Menggunakan WhatsApp Web:

Jika kamu menggunakan WhatsApp Web, pastikan kamu logout (keluar) setelah selesai menggunakannya, terutama jika kamu menggunakan komputer publik atau komputer bersama. Jangan pernah menyimpan password WhatsApp Web di browser.

Itulah panduan mengamankan akun WhatsApp dari hacker. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa melindungi akun WhatsApp-mu dari peretasan dan penyalahgunaan. Ingat, keamanan akun WhatsApp-mu adalah tanggung jawabmu sendiri. Jadi, jangan males untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, ya! Lindungi privasimu dan jadilah pengguna WhatsApp yang cerdas dan bertanggung jawab.